Sorotan terhadap kejeniusan Jokowi disampaikan dalam tulisan berjudul "The Genius of Jokowi." Penulis melihat diskusi menarik antara J Kristiadi, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryapratomo.
Problem kepala negara di Indonesia adalah memahami keragaman, banyaknya aspirasi yang ditumpukan kepada pimpinan negara. Tidak semua mengapresiasi kinerjanya. Yang benci, yang nyinyir banyak, namun yang memuji dan berharap Jokowi masih memimpin negara juga masih banyak.Â
Makanya muncul wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab ada beberapa alasan mengapa muncul wacana seperti itu, supaya program pemerintah yang tertunda akibat covid-19 bisa diselesaikan.
Kalau saya menilai saat ini demokrasi benar-benar terbuka, kalau ada yang akhirnya digiring ke pasal penghinaan itu karena opini mereka bukan bertujuan mengritik, namun sengaja membuat kata-kata nyinyir yang mengarah ke body shaming. Salam demokrasi sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H