Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Sifat Masyarakat yang Tidak Mudah Tunduk

27 April 2022   11:39 Diperbarui: 27 April 2022   11:45 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu-isu menggiring opini untuk menggelorakan mosi tidak percaya pada pemerintah yang sedang berkuasa. Sasaran tembaknya adalah Jokowi dan yang menjadi biangnya adalah orang-orang terdekat di lingkaran kekuasaan yang mempengaruhi keputusan Jokowi. 

Banyak yang ingin Jokowi turun karena  merasa Jokowi adalah ancaman bagi mereka pengusaha hitam dan mereka yang terkena kasus hutang masa lalu. Sebab pada pemerintahan sekarang pengemplang hutang yang belum juga melunasi hutang tampak benar-benar ditekan.

Alasan lain adalah utang. Oposisi terus menggaungkan utang-utang yang semakin banyak, oposisi menganggap bahwa kebijakan pemerintah saat ini mengkawatirkan terutama ketika pemerintah terus menjalankan proyek infrastruktur dan cenderung mengabaikan kesejahteraan masyarakat. 

Masyarakat butuh makan bukan infrastruktur, masyarakat butuh kebutuhan dasar yang murah sebab saat ini harga-harga barang semakin melambung tinggi. Yang menjadi sasaran tembak lainnya adalah wacana perpanjangan masa jabatan presiden. 

Masalah ini menjadi heboh karena digoreng sana-sini hingga hal yang masih menjadi wacana belum terealisasi merupakan sebuah ancaman bagi kelangsungan kehidupan demokrasi Indonesia. Padahal Jokowi sudah berkali-kali mengatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Bagi oposan dan yang kontra menganggap perkataan Jokowi tidak bisa dipegang. Kalau dalam istilah Jawanya mencla-mencle atau isuk dele sore tempe. Jadi apapun yang dikatakan Jokowi tidak bisa dipegang kebenarannya itu keyakinan oposisi.

Di sisi lain banyak komentar yang masih mendukung prinsip pemerintahan Jokowi yaitu kerja-kerja dan kerja. Di saat demostrasi berlangsung tidak henti-hentinya Jokowi terus meresmikan proyek infrastruktur yang telah selesai. Meskipun sejak tahun 2020 hantaman covid-19 proyek-proyek infrastruktur terus berjalan.

Hantaman covid-19 itu sangat terasa mengimbas pada dunia pariwisata, banyaknya usaha masyarakat yang mengalami kebangkutan terutama retail, jasa. 

Sedangkan kemajuan dirasakan di sektor pengiriman barang lewat ekspedisi. Bisnis kuliner yang menggunakan aplikasi online mengalami perkembangan yang lumayan. 

Dari sepanjang jalan yang saya lewati di Jakarta maupun pinggiran Jakarta, mereka yang terimbas PHK banyak yang bekerja di bidang jasa pengiriman, kuliner, ojek online transportasi online.

Negara lain pun terimbas perekonomiannya ketika hantaman covid datang. Malah ada yang sudah mengalami inflasi tinggi. Hampir semua negara mengalami krisis, apalagi ditambah dengan perang Ukraina dan Rusia. Minyak mentah bertambah mahal, CPO pun harganya melambung.

Profesor dari Singapura Kishore Mahbubani mengapresiasi kinerja Joko Widodo.  Ia memuji Presiden Jokowi sebagai sosok yang jenius dan paling efektif di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun