Refleksi peristiwa di tangan penulis sebuah permenungan dari manusia yang mengendapkan emosi masuk dalam tataran "ngeng" bukan sekedar bunyi tetapi sebuah harmoni bunyi yang lahir dari kedalaman jiwa. Ia merasakan kejanggalan dari sebuah nada yang ia nikmati dari sebuah pantulan suara dari kedalaman kalbu....
Ah, apa sih tulisan saya ini....boleh setuju boleh tidak...setiap penulis mempunyai sudut pandang sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!