Sebelumnya saya mendapat obat yang harganya mahal tapi efeknya membuat jantung berdebar kencang, kuping sakit. Setelah berobat di dokter kedua hanya minum obat ringan dan biaya murah malah sembuh. Nah, dokter yang salah diagnosis dan cenderung hanya mempromosikan obat dari perusahaan farmasi itu yang harus ditindak.
Kalau ada dokter mempunyai inovasi pengobatan herbal, alternatif yang menguntungkan pasien seharusnya didukung. Bukan hanya mendukung dokter yang pandai memberikan resep sesuai dengan kesepakatan perusahaan farmasi yang memberikan bonus gede bagi dokter yang menjual obatnya kepada pasien.
Mari dukung inovasi dokter dan para pengabdi kesehatan yang murni menolong pasien.Semoga mendung segera berlalu. Untuk IDI berikan kesempatan terbaik para dokter untuk berinovasi dan memberikan ruang luas untuk pengembangan obat bagi pasien tidak tersandera dengan keinginan perusahaan farmasi semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H