Ganjar Pranowo kembali ke Wadas, mengajak dialog mereka yang kontra dengan bermusyawarah, berusaha mendengar dengan hati, berharap anak-anak penduduk yang kontra tidak mendapat bullian, berharap bahwa kasus itu tidak didramatisir dengan perlawanan rakyat pada pemerintah.Â
Saat ini semua berita sekecil apapun bisa terekspos, jadi pejabat publik, TNI,Polisi dan semua aparat termasuk ASN mesti hati-hati dalam bertindak dan bertingkah. Mata rakyat begitu jeli mengintip berbagai penyimpangan, maka sekecil apapun proyek nasional yang sedang disosialisasikan tetap punya resistensi dan berpotensi menjadi masalah HAM dan masalah kemanusiaan.
Saya sih berharap media dewasa dan mengambil posisi netral, jangan menjadi kompor dan provokator bagi konflik. Ganjar sudah melakukan cara-cara persuasif, kalau ada yang masih belum berkenan wajar karena negara ini negara demokrasi, tidak semua kebijaksanaan mendapat persetujuan, banyak yang berbeda dan mereka mempunyai hak bersuara.
Semoga kasus Wadas semakin reda, pemerintah bisa melaksanakan proyek nasional, toh  tujuannya adalah untuk mensejahterakan rakyat dalam lingkup yang lebih luas, kalau ada kerikil kecil itu tugas pemimpin potensial untuk menyingkirkan tanpa membuat rakyat kecil terluka.Â
Era modern ini butuh masyarakat cerdas yang tidak mudah emosi dan cepat ngamuk hanya karena berita yang belum tentu benar harus punya pemikiran luas istilah canggihnya eksplanatory news (berita yang bersifat mengungkapkan/ menguraikan secara rinci dengan memadukan fakta dan opin. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dan panjang lebar disertai argumentasi.Bisa juga ditulis bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI