Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyesap Udara Bersih di Hunian Citra Indah City

4 Februari 2022   16:32 Diperbarui: 4 Februari 2022   16:37 3846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selasar FreshMarket Citra Indah City (foto Joko Dwiatmoko)

Orang-orang yang bekerja di kota semakin banyak yang mengambil rumah terjangkau di daerah penyangga seperti Cibubur, Bekasi, Pamulang, BSD, CIkupa, Ngaglik, Kota Bumi Tangerang, Bogor, Depok, Citayam. Saat akhir pekan hampir semua daerah penyangga sering macet oleh banyaknya penghuni yang jalan-jalan akhir pekan, sedangkan Jakarta relatif cukup sepi.

Kebutuhan rumah menjadi prioritas bagi para pekerja maka banyak dari mereka meskipun hampir setiap hari melaju entah dengan menggunakan kendaraan pribadi, commuter line, feeder,  transjakarta, KAI selalu penuh. Pagi sudah berada di jalan dan pulang saat gelap.

Saya sendiri baru setahun tinggal di Citra Indah City (April 2021) , setelah sebelumnya tinggal di perkampungan padat di Pedongkelan Jakarta Barat. Ada perasaan nyaman ketika tinggal jauh dari hiruk-pikuk, seperti ingat ketika masih kecil tinggal di daerah pegunungan di lereng gunung Merapi dan Merbabu. 

Pada saat ini dengan sekolah masih memberlakukan PJJ betapa nyamannya bekerja dari rumah, namun beberapa minggu lalu sempat PTM dan tinggal di Jakarta Barat karena anak-anak masih sekolah di Jakarta.

Jalan yang cukup Sejuk di Citra Indah City (Foto Oleh Joko Dwiatmoko)
Jalan yang cukup Sejuk di Citra Indah City (Foto Oleh Joko Dwiatmoko)

Jakarta memang menjadi tempat mencari uang, tapi menurut saya, untuk menjadi tempat tinggal yang nyaman rasanya tidak terpikirkan. Sebagai orang yang pernah merasakan hidup di perkampungan padat, dengan kost dan kontrakan sempit, rasanya mental kami cukup tangguh. 

Ketika Jakarta sering dilanda banjir pernah merasakan bagaimana rumah tergenang dan terendam banjir lama ketika sempat tinggal di Petogogan Jakarta Selatan. 

Merasakan betapa gelapnya malam, hanya ditemani lilin dan mengharap bantuan sumbangan makanan dari perahu karet para relawan untuk membagikan nasi bungkus. Mandi dari air cucuran hujan dan buang air besar di antara genangan air keruh.

Udara pengap serta bau amis air bercampur lumpur menjadi ujian mental bagus bagi saya yang sejak kecil sampai besar tinggal di daerah yang gemah ripah loh jinawi, di lereng Merapi Merbabu yang air bersihnya melimpah ruah, sawah, sawah menghijau dan banyak pohon, serta banyaknya pohon rimbun. 

Sebagai perantau, saya pernah merasakan pahit getirnya tinggal di kota besar.Banyak teman di desa yang begitu paranoid mendengar betapa kehidupan kota seperti tergambar amat kejam, kriminalitas di mana-mana, panas, orang-orang berlomba-lomba mencari uang, egoisnya menjadi pemandangan biasa ditengah kesibukan orang-orang yang berusaha keras mencari uang, untuk bisa pulang ke kampung halaman tiap tahun, meskipun dibela-belain utang.

Kembali ke cerita awal tentang Citra Indah City, sebagai hunian menengah, Citra Indah cukup nyaman sebagai tempat berbagi kerinduan merasakan suasana kampung halaman. Masih bebas melakukan olah raga jogging dan sepeda, karena banyak trek menantang yang sebenarnya nyaman dilewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun