Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyesap Udara Bersih di Hunian Citra Indah City

4 Februari 2022   16:32 Diperbarui: 4 Februari 2022   16:37 3846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di taman City Park Citra Indah City Jonggol (Foto oleh Joko Dwiatmoko)

Sebenarnya Jonggol itu jauh dari Jakarta. Tetapi  orang Jakarta banyak menjadi penghuni di beberapa perumahan di daerah Cileungsi, Jonggol, Bogor. Kalau dari kesejukan mungkin lebih sejuk daerah puncak Bogor, udara di daerah Cileungsi sebetulnya panas bila sedang musimnya. Kadang angin bertiup agak pelit sehingga meskipun penuh rimbun pohon namun terkadang masih terasa panas karena angin bertiup pelan. Saking jauhnya dari Jakarta kadang ada anekdot "Rumahmu di Mana?"trus dijawab dengan candaan "di Jonggol!"

Dikelilingi bukit-bukit Citra Indah bisa dikatakan kota kecil dengan dikelilingi desa-desa dan perkampungan. Masih bisa melihat pesawahan, masih bisa blusukan melihat pelepah dedaunan pisang dan rimbun daunnya serta batangnya yang mirip oleh beratnya setandan pisang yang menggelantung.

Sebetulnya tipe-tipe rumah di Citra Indah termasuk kelas menengah, bahkan ada banyak tipe perumahan yang masuk dalam kategori perumnas yang luasnya tidak lebih dari 60 meter persegi, dengan tipe 35 sampai 45. Hanya beberapa kluster seperti kluster Sakura, Orchid, Jasmine dan beberapa kluster lainnya yang tipe rumahnya boleh dikatakan menengah ke atas.

Selasar FreshMarket Citra Indah City (foto Joko Dwiatmoko)
Selasar FreshMarket Citra Indah City (foto Joko Dwiatmoko)

Perumahan Citra Indah City sebenarnya menurut penuturan dari orang-orang yang cukup lama tinggal di sekitar Jonggol Cileungsi termasuk proyek pertama grup Ciputra. 

Bahkan sebelum pintu gerbang masuk kompleks Citra Indah ada lahan yang khusus untuk makam keluarga Ciputra termasuk Ir. Ciputra sendiri yang dimakamkan di sana. 

Di antara perumahan di sekitar Jonggol, Cipeucang, Tegalsari, dan Singajaya sendiri yang  Citra indah termasuk kompleks perumahan paling besar dan tertata. 

Di deretan jalan arah Transyogi, Cileungsi, Jonggol banyak perumahan besar kecil bertebaran. Rata-rata penghuninya adalah mereka yang bekerja di kota besar termasuk ibu kota Jakarta. 

Ada yang melaju setiap hari, ada banyak juga yang hanya menghuninya saat akhir pekan. Di sepanjang hari efektif bekerja, mereka nge kost, ngontrak atau mempunyai apartemen di pusat kota.

Pas hari Jumat mereka pulang dan menyepi di hunian sunyi yang jauh dari hiruk pikuk kota besar. Citra Indah termasuk luas, ada beberapa kluster dengan nama-nama awalan bukit. Bukit Menteng, Bukit Hijau, Bukit Pinus, Blok M.Bukit Wijayakusuma,  Bukit Heliconia, Bukit Jasmine, Bukit Rasamala, Bukit Aster, Bukit Dahlia, Bukit Anyelir, Bukit Sakura, Bukit Tulip, Bukit Cattleya, dengan penanda blok dari A sampai Z.

Sebuah Pemandangan di dekat Bukit Menteng Citra Indah City (dokpri)
Sebuah Pemandangan di dekat Bukit Menteng Citra Indah City (dokpri)

Memang banyak juga rumah-rumah yang hanya dibeli sebagai investasi saja sehingga kadang terlihat mangkrak dan rusak karena jarang dihuni, namun rasanya hampir setiap hari jalan-jalan di sekitar Citra Indah cukup ramai, terutama ketika melihat ada beberapa kafe perumahan yang sering dikunjungi dan cukup banyak yang membelinya. 

Rumah-rumah di sekitar Heliconia ke arah Festival misalnya banyak berderet kafe dan rumah makan yang menjadi tujuan untuk sekedar nongkrong malam menikmati sejuknya udara malam.

Perumahan dengan Wisata Kuliner Lengkap

Dari Soto, Nasi Goreng, Bakso, Mie Ayam, Pizza, Kafe Kopi sampai resto Arab ada di sana. Juga ada warung sate, kebab, dan juga makanan ala Korea dan beberapa toko yang menjual makanan yang dibekukan seperti Frozen Food. 

Setiap pagi ada beberapa deret penjual makanan camilan dan makanan seperti nasi uduk, bubur ayam dan nasi pecel serta gudeg. Para penghuni cukup dimanjakan lidahnya dengan aneka jajanan dari berbagai daerah seperti jajanan cenil, dan berbagai makanan khas daerah.

Ada pasar modern yang berada di tengah-tengah kompleks Citra Indah. Di Fresh Market itu tersedia aneka sayur mayor, bumbu, telor, kuliner cukup lengkap, toko emas, toko kelontong, toko korden dan aneka keperluan rumah tangga, tersedia juga tempat bermain anak, dan parkiran cukup luas. 

Dari parkiran itu beberapa anak muda dan orang tua dan muda menitipkan mobil dan motornya untuk kemudian melakukan aktivitas jogging, lari pagi atau bersepeda karena udara di sekitar masih segar dan tampak hamparan sawah di samping perumahan.

Sebuah Patung di depan Fresh Market Citra Indah City (foto Oleh Joko Dwiatmoko)
Sebuah Patung di depan Fresh Market Citra Indah City (foto Oleh Joko Dwiatmoko)

Sebetulnya sebelum corona ada tempat bermain Water Park yang ada di Ujung perumahan yang bisa memberikan hiburan alternatif bagi penghuni perumahan dan orang-orang sekitar. Sayangnya selama Covid water park itu tutup entah sampai kapan di buka kembali.

Di antara perumahan milik Ciputra mungkin Perumahan Citra Indah lebih terjangkau. Berbeda dengan Kompleks Ciputra lainnya seperti Citra Grand, Citra Garden City, Citra Land, yang berada sekitar Cibubur dan Cileungsi. 

Perumahan Citra Indah cukup terjangkau dan sering dijadikan investasi bagi mereka yang ingin menabung property. Di dalam kompleks Citra Indah juga ada Pom Bensin Pertamina.

Bagi mereka yang hendak bekerja ke Jakarta tersedian Feeder dengan rute Citra Indah City dengan tujuan akhir di Grogol Jakarta Barat. Sedangkan untuk mereka yang naik kereta dari Cikarang juga ada  kendaraan yang bisa mengantarkan ke stasiun Cikarang, melewati Cibarusah.

Pekerja Mencari rumah Di Daerah Penyangga seputar Jabodetabek

Orang-orang yang bekerja di kota semakin banyak yang mengambil rumah terjangkau di daerah penyangga seperti Cibubur, Bekasi, Pamulang, BSD, CIkupa, Ngaglik, Kota Bumi Tangerang, Bogor, Depok, Citayam. Saat akhir pekan hampir semua daerah penyangga sering macet oleh banyaknya penghuni yang jalan-jalan akhir pekan, sedangkan Jakarta relatif cukup sepi.

Kebutuhan rumah menjadi prioritas bagi para pekerja maka banyak dari mereka meskipun hampir setiap hari melaju entah dengan menggunakan kendaraan pribadi, commuter line, feeder,  transjakarta, KAI selalu penuh. Pagi sudah berada di jalan dan pulang saat gelap.

Saya sendiri baru setahun tinggal di Citra Indah City (April 2021) , setelah sebelumnya tinggal di perkampungan padat di Pedongkelan Jakarta Barat. Ada perasaan nyaman ketika tinggal jauh dari hiruk-pikuk, seperti ingat ketika masih kecil tinggal di daerah pegunungan di lereng gunung Merapi dan Merbabu. 

Pada saat ini dengan sekolah masih memberlakukan PJJ betapa nyamannya bekerja dari rumah, namun beberapa minggu lalu sempat PTM dan tinggal di Jakarta Barat karena anak-anak masih sekolah di Jakarta.

Jalan yang cukup Sejuk di Citra Indah City (Foto Oleh Joko Dwiatmoko)
Jalan yang cukup Sejuk di Citra Indah City (Foto Oleh Joko Dwiatmoko)

Jakarta memang menjadi tempat mencari uang, tapi menurut saya, untuk menjadi tempat tinggal yang nyaman rasanya tidak terpikirkan. Sebagai orang yang pernah merasakan hidup di perkampungan padat, dengan kost dan kontrakan sempit, rasanya mental kami cukup tangguh. 

Ketika Jakarta sering dilanda banjir pernah merasakan bagaimana rumah tergenang dan terendam banjir lama ketika sempat tinggal di Petogogan Jakarta Selatan. 

Merasakan betapa gelapnya malam, hanya ditemani lilin dan mengharap bantuan sumbangan makanan dari perahu karet para relawan untuk membagikan nasi bungkus. Mandi dari air cucuran hujan dan buang air besar di antara genangan air keruh.

Udara pengap serta bau amis air bercampur lumpur menjadi ujian mental bagus bagi saya yang sejak kecil sampai besar tinggal di daerah yang gemah ripah loh jinawi, di lereng Merapi Merbabu yang air bersihnya melimpah ruah, sawah, sawah menghijau dan banyak pohon, serta banyaknya pohon rimbun. 

Sebagai perantau, saya pernah merasakan pahit getirnya tinggal di kota besar.Banyak teman di desa yang begitu paranoid mendengar betapa kehidupan kota seperti tergambar amat kejam, kriminalitas di mana-mana, panas, orang-orang berlomba-lomba mencari uang, egoisnya menjadi pemandangan biasa ditengah kesibukan orang-orang yang berusaha keras mencari uang, untuk bisa pulang ke kampung halaman tiap tahun, meskipun dibela-belain utang.

Kembali ke cerita awal tentang Citra Indah City, sebagai hunian menengah, Citra Indah cukup nyaman sebagai tempat berbagi kerinduan merasakan suasana kampung halaman. Masih bebas melakukan olah raga jogging dan sepeda, karena banyak trek menantang yang sebenarnya nyaman dilewati.

Orang kota butuh hiburan, maka meskipun secara jarak cukup jauh belum lagi ketika pada jam-jam tertentu kemacetan di seputar jalan Transyogi, Cibubur, sampai Cileungsi dan Jonggol macet cukup parah terutama di seputar perumahan Metland, Harvest City dan Mekar Sari, serta  Perempatan jalan seputar Perumahan Grand Nusa.

Bagi yang sudah lama berlalu lalang di jalan utama tersebut, pengetahuan terhadap jalan alternatif bebas macet sangat penting, Saat macet ada beberapa jalan alternatif yang meskipun cukup sempit tapi cukup bisa diandalkan sebagai jalan alternatif.

Kebetulan saya itu termasuk orang yang suka kepo dan cukup banyak jalan alternatif yang saya ketahui sehingga ketika balik ke Jakarta bisa menggunakan jalan alternatif tersebut.

Sebuah Kluster di Citra Indah City (foto Oleh Joko Dwi)
Sebuah Kluster di Citra Indah City (foto Oleh Joko Dwi)

Kini saat sekolah kembali PJJ, bekerja di tempat sunyi dan sepi benar- benar luar biasa nyamannya. Sementara kehidupan kampung saat ini benar-benar dinikmati, nanti kalau covid sudah berlalu, maka kembali melihat kenyataan hidup dalam dua dunia kota besar dan perumahan yang jauh dari pusat kota. Enjoy saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun