Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Generasi Tua Belajar Bisnis pada yang Muda

21 Januari 2022   11:48 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:53 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bloger dan penulis yang senang menangani fenomena politik dan budaya saya melihat masyarakat sedang diberi pembelajaran politik. Bagi yang mempunyai logika tinggi, para netizen, masyarakat akan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang sekedar mencari sensasi, bisa kroscek mana yang sekedar hoaks, atau berita yang benar-benar valid. 

Saat ini dengan banyaknya media maka ada media yang partisan cenderung milik orang-orang tertentu yang sekedar berbeda. Ada yang mengelola buzzer untuk sekedar meramaikan cuitan sosmed. 

Ada yang masih memakai nurani dan akal sehat beropini di media sosial, tapi banyak juga yang asal bicara, selalu emosi dan lebih mengedepankan ego kelompok.

Untuk generasi tua kadang masih tidak rela untuk menyerahkan tampuk kekuasaan ke kaum milenial, ada keraguan yang masih menggelantung yang membuat mereka belum rela mempercayakan usaha, kepempinan dan politik pada yang jauh lebih muda. 

Ada sementara pengamat, ekonom, ahli hukum, pakar komunikasi, politik yang masih memainkan sentimen generasi sehingga bisa ngomong. "Anak kemarin sore bisa apa."

Saatnya yang tua bangun dan legowo untuk mempercayakan kemajuan zaman pada yang muda, tidak semua anak muda mempunyai mental KKN,ABS atau masih minta privilege pada orang tua. 

Dengan visi segar banyak anak muda yang sudah berpikir jauh ke depan, membuat usaha startup, koorporasi, bisnis lintas media dan lintas usaha dengan keberanian berspekulasi. Ada yang berhasil, ada ya gagal, ada yang bangkit lagi meski gagal berkali-kali.

Dalam bidang penulisanpun meskipun katakanlah bisa dikatakan senior karena kebetulan sudah menggeluti lama kegiatan tulis menulis, tetapi tetap tidak harus malu belajar pada yang muda, karena barangkali mereka bisa menjelaskan dengan lebih sederhana dengan pendekatan milenial untuk membuat konten, tulisan yang disenangi banyak kalangan terutama kaum muda. Down to eart, rendah hati, meskipun tidak perlu harus rendah diri.

Semangat anak muda, di tangan kalian masa depan negara itu bergantung, jangan sia-siakan kepercayaan. Jangan malah ikut-ikutan korupsi, tapi mampu membangun negeri dengan talenta anda dan semangat besar anda di era digital ini. 

Jangan hanya yang basah saja, tapi pertanian, peternakan, pengelolaan alam yang ramah lingkungan tetap harus diperhatikan. Salam berpikir sehat.Semangat anak muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun