menyungging senyum penuh harapan
"kau lihat aku, pilih saja dan hadiahnya kemakmuran."
sementara pengemis kecil melihat kamu berbisik langsung berkata." Pencitraan "
Pengemis kecil yang selalu membawa plastik bekas permen menyentil pelan
"Nih, kau isi kantong ini. Baru bisa dikatakan kenyataan"
sementara gambar itu hanya diam, meskipun dalam hati mungkin penuh umpatan
"Ih anak kecil songong, siapa peduli pada suaramu, Per**tan.
Dua hari kemudian gambar - gambar kesepian itu menghilang tanpa pesan
hanya terlihat sisa sobekan semeteran
sisa baju putih yang tampak kusam penuh irisan
ternyata poster itu sudah menjadi alas tempat tidur pengemis kecil di sudut taman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!