Ruang besar di jagad kehidupan
menyimpan balutan misteri sekira dalam lautan
ada banyak mata yang terlihat melirik hanya sekilasan
selanjutnya tetap berjalan tanpa kesan
selain hanya senyum sinis melihat gambar baliho di depan.
Untuk apa tersenyum penuh kekaguman
mereka berdiri sombong bersembunyi dalam kamuflase  pakaian
 mencoba perlihatkan senyum  yang penuh ringai kekuasaan
aku berdiri, melihat gambar - gambar kesepian
Saat malam - malam tanpa manusia berlintasan.
Sepertinya gambar gambar itu ingin duduk di taman
lelah melihat gelap dan lalu lintas tanpa kesan
kecewa karena  manusia bercitra ketidakpedulian
hanya melengos selanjutnya tanpa menoleh terus berjalan
Aku dengar gambar itu pengin menyampaikan pesan
sementara manusia menunduk menghitung pelan - pelan
misteri kehidupan yang mesti mereka rasakan
gambar gambar itu hadir penuh polesan
sedangkan manusia saat ini butuh hidup sesuai kenyataan
senyatanya misteri hidup tidak pernah tertebak ke mana arah tujuan
Hai gambar gambar kalian kesepian?
menyungging senyum penuh harapan
"kau lihat aku, pilih saja dan hadiahnya kemakmuran."
sementara pengemis kecil melihat kamu berbisik langsung berkata." Pencitraan "
Pengemis kecil yang selalu membawa plastik bekas permen menyentil pelan
"Nih, kau isi kantong ini. Baru bisa dikatakan kenyataan"
sementara gambar itu hanya diam, meskipun dalam hati mungkin penuh umpatan
"Ih anak kecil songong, siapa peduli pada suaramu, Per**tan.
Dua hari kemudian gambar - gambar kesepian itu menghilang tanpa pesan
hanya terlihat sisa sobekan semeteran
sisa baju putih yang tampak kusam penuh irisan
ternyata poster itu sudah menjadi alas tempat tidur pengemis kecil di sudut taman
diantara rimbun bunga- bunga dan dedaunan
meskipun harus menahan diri merasakan nyamuk datang penuh suara desingan
tertangkap telinganya yang penuh kotoran
maklum ia tidak pernah bersih - bersih telinga dengan cotton bud melainkan hanya jari tangan
sesekali congek keluar kekuningan
hingga bau menghambur diantara kentut dan keringat berbuncahan.
Wajah - wajah kesepian terlipat di sudut taman
menemani bocah congekan
mereka adalah kenyataan sedangkan wajah - wajah kesepian itu hidup di ranah impian.
Jakarta, 4 September 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI