Keseimbangan pengetahuan eksak dengan seni budaya telah memberi keistimewaan anak - anak sehingga banyak alumninya yang berhasil dalam bidang studi bahkan banyak yang menjadi juara olimpiade dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi. Ada alumni yang bersekolah di Amerika yang mencapai level tertinggi pendidikan dengan prestasi gemilang.
Terbiasa dalam Tekanan, Ambisius
Pressure dari model bos seperti kepala sekolah saya telah membentuk kinerja yang terbiasa dalam tekanan sehingga ketika muncul perubahan besar metode pembelajaran model pembelajaran berbasis komputer sudah tidak kaget. Ketika ada perubahan dalam hal pengajaran menggunakan internet, dua tahun sebelum muncul kebijakan nasional kami sudah menerapkan.Â
Di saat yang lain masih meraba tentang kurikulum 13 kami sudah mempraktekkan dan ketika PJJ pekerjaan menjadi ringan karena pembiasaan menggunakan media komputer dan internet tidak membuat kami gegar budaya dan sudah menyesuaikan diri karena kebiasaan mempersiapkan perubahan sehingga tidak sempat terbirit -- birit menghadapi perubahan.
Salah satu hal positifnya karena bos kami ambisius menjadi terbaik di antara yang baik sehingga harus ada inovasi lebih dan target kualitas di atas rata- rata sehingga sering lebih cepat menyerap perubahan dibanding sekolah lain. Saat sekolah lainnya menggunakan basis test menggunakan moodle, kami sudah memulainya jauh sebelum sekolah lain diwajibkan.
Itulah meskipun kami sekarang tidak lagi dipimpin kepala sekolah yang selama 10 tahun mendampingi dan memimpin kami namun sentuhan midasnya dan ambisinya mampu memberi pondasi bagi anak buah untuk bekerja maksimal.
Di samping itu meskipun terlihat galak tetapi nyatanya ada rasa nyaman karena selalu dilindungi, karena kenyataannya beliau sering ngotot untuk membela anak buah meskipun kadang beresiko pada nilai kinerjanya dari atasan kepala sekolah.
Itulah banyak hal yang bisa dipetik dari pemimpin. Bos yang baik mampu mengelola emosi, mampu memberikan rasa nyaman dan mampu menginspirasi untuk maju dan bersemangat melakukan pekerjaan lebih baik dari waktu ke waktu.Â
Banyak tipe pemimpin dengan berbagai karakter. Ada yang pendendam dan sangat ingat kesalahan anak buahnya. Ada yang kurang bisa memahami kesulitan anak buah dan cenderung otoriter, ada yang plin -- plan menerapkan kebijakannya sehingga membingungkan anak buah, ada yang peragu, namun tidak mau disalahkan. Ada yang pendiam tapi menghanyutkan karena mudah memberikan SP bila anak buah melakukan kesalahan.
Penyesuaian Diri terhadap Berbagai Tipe Pemimpin
Sebagai anak buah harus pandai menyesuaikan diri dengan tipe pemimpin. Fleksibel namun tetap kritis, serta kuat dalam prinsip bekerja.
Saya sendiri mengakui kurang mempunyai jiwa kepemimpinan. Saya sebetulnya lebih suka kebebasan, tidak mau terikat, jarang mau tampil ke depan, lebih suka diam dan bekerja sesuai passion, lebih suka kegiatan petualangan dan agak alergi dengan pekerjaan yang menuntut aktifitas administrasi. Namun karena situasi dan kondisi saya harus mampu menyesuaikan diri terutama bekerja di yayasan pendidikan yang cukup ketat aturan administrasinya.
Kepemimpinan itu dilahirkan dan juga karena kebiasaan. Menjadi pemimpin itu perlu pembelajaran dan selalu terbuka untuk menerima kritikan. Menjadi pemimpin tentunya juga harus berani mengambil keputusan sulit untuk kepentingan yang lebih besar.Â