Meskipun tidak bisa menulis setiap hari namun hasil ribuan itu tentu membanggakan. Semoga saja karya tulis yang tersimpan di Kompasiana itu bisa menjadi bukti sejarah, untuk menjadi penulis perlu proses, perlu jam terbang.Â
Meskipun pernah punya pengalaman menulis sejak masih belia namun sepanjang hidup mesti harus belajar dari siapapun termasuk pada talenta muda yang bisa dibilang bau kencur tapi dengan talenta besar dan bisa memberikan sentuhan beda di setiap artikelnya.
Di Kompasiana ini banyak talenta muda cemerlang yang bisa diandalkan untuk meyakinkan bahwa masa depan Indonesia itu terang kalau bisa memaksimalkan kemampuan kaum milenialnya.Â
Yang perlu diperbaiki adalah karakter dan mental instannya yang perlu diperbaiki. Dalam hal kecerdasan dan kemampuan kreatifitas mereka jelas lebih baik dari generasi lalu.
Pengalaman waktu muda dengan segala pernik- perniknya tetaplah sebuah pengalaman yang bisa dikatakan menjadi bagian dari sejarah hidup. Pahit getirnya masa sekarang, atau kisah sukses melewati tantangan dan ujian adalah sebuah proses hidup yang mesti dilalui. Dengan rasa, dengan logika dan segenap permenungan diri mesti selalu bersyukur telah melewati berbagai rintangan.
Kesenangan - kesenangan yang saya rasakan tentulah semata - mata untuk menghibur diri melainkan sebagai cerminan untuk menjadi lebih baik lagi di masa datang. Salam. Semoga saja bisa mengerti tulisan receh saya ini. Artikel sebelumnya bisa dibaca di sini
Jonggol, 30 Mei 2021