Sepertinya ia memang nyaman di kamar ini. Mungkin dalam hatinya ia membatin oh manusia ini termasuk orang yang masa bodo. Kalau sedang menulis, seakan lupa akan dunia luar, mau ada katak, ular, cicak, nyamuk dibiarkan saja. Apakah itu memang sifat penulis ya. Â Ia punya dunia sendiri yang tidak tersentuh sehingga kadang perlu diteriaki keras untuk keluar dari alam daya khayalnya.
#Tulis Saja Suasana Sekitar
Nah inilah solusi saya ketika benar tengah buntu menulis. Yang penting membuat cerita dengan gaya diskriptif. Saya sih berharap Daeng Khrisna atau Sang penulis iseng Felix tani sempat mampir di lapak saya. Ini bukan masalah diary, tapi saya memang pernah membaca bahwa benda apapun bisa menjadi ide bagi penulis. Barisan semut yang sedang mengangkut makanan, kecoak -- kecoak yang muncul lalu lenyap di kolong, nyamuk yang nakal berputar- putar di sekitar kaos saya yang warnanya hitam dan membuat risih, lalu tangan harus menghalau nyamuk padahal jari tengah sibuk memencet tuts laptop.
Duh ada - ada saja sih. Jadilah akhirnya sebuah tulisan dari suasana hati yang tengah galau ini. Mau menulis apa tidak tahu yang bisa tertulis ya ini. Mau menulis tentang politik, bahannya masih amburadul, mau meneruskan artikel tentang seni rupa yang baru tertulis sekitar 100 kata terhenti karena mood saya memang sedang parah.
Jadi bila penulis sedang buntu dan bingung menulis apa, tulis saja suasana sekitar. Barangkali setelah ini lalu muncul ide menulis novel dari seri terakhir yang belum sempat terselesaikan atau memulai menulis tentang isu terkini yang bisa digoreng dan dijadikan polemik. Ah. Sudah meskipun buntu ternyata masih juga bisa menulis sekitar 840 kata 5.412 karakter. Sudah lebih dari cukup. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI