Di sepanjang perjalanan hidupku ini
ada proses kehidupan yang membuat ritme kehidupan berubah
sebelum mengenal gawai dunia rasanya sempit
namun dalam kesempitan itu nalar jiwaku terbentang luas
aku masih merasakan getar- getar mata yang menembus relung jantungku
apalagi saat melihat kerlipan cinta hadir dari pupil matanya yang hitam
Aku bisa merasakan bagaimana gerak tanganmu terasa bosan dengan ocehanku yang membosankan
kamu jauh lebih nyaman membaca sajak - sajakku,
menikmati tulisanku yang meliuk - liuk
terkadang aku harus membuang sisa kertas menggelasah
dari catatan , tulisan yang tidak berhasil aku rangkai
terlalu banyak kata bombastis dan aneh hingga kuputuskan membuangnya
Pernahkah sibuk dengan suara bebunyian ritmis mesin ketik
begini bunyinya tik, tak taktak, taktaktaktak..
tulisan demi tulisan tercetak di lembaran kertas. Lalu bunyi krrrettt
aku memutar tuas untuk mengeluarkan kertas dari mesin ketik.
oh, amazing, sebelum komputer, HP ada kekasihku adalah mesin ketik
juga buku diari dan buku tulis folio.
berbagai draft artikel aku tulis di situ....
Itu dulu...
Sejak mengenal gawai aku menjadi lebih sering membuat catatan lewat SMS,Â
lalu menulis status, apalagi setelah kenal facebook, twitter,
 instagram teknologi telah merubah ritme kehidupan
Aku dulu memang sudah senang menyendiri meskipun sesekali masih kusempatkan nongkrong, di cakruk atau gardu ronda.
Kini gawai sudah menjadi nyawa kedua bagi segala aktivitasku
Aku merasa berdosa dengan masa laluku dan teman - teman yang dulu sering kumpul bareng dan kegembiraan spontan. Saling ledek, saling menimpuk benda kalau ada yang memancing keributan
Kini bahkan berdialog dengan kekasih pun sangat dekat tangan lebih sibuk memencet gawai daripada memberikan sepenuhnya pada kekasih untuk saling bersitatap mata.
Sudah diwakili oleh simbol ikonik, sudah diwakili emoticon, dan tampilan - tampilan romantis di gawai.
Sudah ada yang mewakili senyuman saat aku mengirimkan status gombal kepada kekasih.
Dunia tampak aneh benar - benar aneh. Kehidupan ternyata telah terkotak - kotak oleh mesin teknologi
 Digital. Seperti diperbudak benda kecil yang jauh lebih berharga dari tatapan mata penuh makna yang dulu pernah menjadi sumber rasa cinta.
Kini hampir semua manusia modern memutuskan gawai sebagai kekasih pertamanya.
Sekarang pilih saja kekasih sejatimu atau gawaimu?
Banyak orang akan terbelalak bingung mau memilih siapa.
Jakarta, 15 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H