Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Teknologi: Pilih Mana Kekasih Sejatimu atau Gawaimu?

15 Januari 2021   12:54 Diperbarui: 15 Januari 2021   12:55 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nationalgeographic.grid.id

Di sepanjang perjalanan hidupku ini

ada proses kehidupan yang membuat ritme kehidupan berubah

sebelum mengenal gawai dunia rasanya sempit

namun dalam kesempitan itu nalar jiwaku terbentang luas

aku masih merasakan getar- getar mata yang menembus relung jantungku

apalagi saat melihat kerlipan cinta hadir dari pupil matanya yang hitam

Aku bisa merasakan bagaimana gerak tanganmu terasa bosan dengan ocehanku yang membosankan

kamu jauh lebih nyaman membaca sajak - sajakku,

menikmati tulisanku yang meliuk - liuk

terkadang aku harus membuang sisa kertas menggelasah

dari catatan , tulisan yang tidak berhasil aku rangkai

terlalu banyak kata bombastis dan aneh hingga kuputuskan membuangnya

Pernahkah sibuk dengan suara bebunyian ritmis mesin ketik

begini bunyinya tik, tak taktak, taktaktaktak..

tulisan demi tulisan tercetak di lembaran kertas. Lalu bunyi krrrettt

aku memutar tuas untuk mengeluarkan kertas dari mesin ketik.

oh, amazing, sebelum komputer, HP ada kekasihku adalah mesin ketik

juga buku diari dan buku tulis folio.

berbagai draft artikel aku tulis di situ....

Itu dulu...

Sejak mengenal gawai aku menjadi lebih sering membuat catatan lewat SMS, 

lalu menulis status, apalagi setelah kenal facebook, twitter,

 instagram teknologi telah merubah ritme kehidupan

Aku dulu memang sudah senang menyendiri meskipun sesekali masih kusempatkan nongkrong, di cakruk atau gardu ronda.

Kini gawai sudah menjadi nyawa kedua bagi segala aktivitasku

Aku merasa berdosa dengan masa laluku dan teman - teman yang dulu sering kumpul bareng dan kegembiraan spontan. Saling ledek, saling menimpuk benda kalau ada yang memancing keributan

Kini bahkan berdialog dengan kekasih pun sangat dekat tangan lebih sibuk memencet gawai daripada memberikan sepenuhnya pada kekasih untuk saling bersitatap mata.

Sudah diwakili oleh simbol ikonik, sudah diwakili emoticon, dan tampilan - tampilan romantis di gawai.

Sudah ada yang mewakili senyuman saat aku mengirimkan status gombal kepada kekasih.

Dunia tampak aneh benar - benar aneh. Kehidupan ternyata telah terkotak - kotak oleh mesin teknologi

 Digital. Seperti diperbudak benda kecil yang jauh lebih berharga dari tatapan mata penuh makna yang dulu pernah menjadi sumber rasa cinta.

Kini hampir semua manusia modern memutuskan gawai sebagai kekasih pertamanya.

Sekarang pilih saja kekasih sejatimu atau gawaimu?

Banyak orang akan terbelalak bingung mau memilih siapa.

Jakarta, 15 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun