Aku merasa berdosa dengan masa laluku dan teman - teman yang dulu sering kumpul bareng dan kegembiraan spontan. Saling ledek, saling menimpuk benda kalau ada yang memancing keributan
Kini bahkan berdialog dengan kekasih pun sangat dekat tangan lebih sibuk memencet gawai daripada memberikan sepenuhnya pada kekasih untuk saling bersitatap mata.
Sudah diwakili oleh simbol ikonik, sudah diwakili emoticon, dan tampilan - tampilan romantis di gawai.
Sudah ada yang mewakili senyuman saat aku mengirimkan status gombal kepada kekasih.
Dunia tampak aneh benar - benar aneh. Kehidupan ternyata telah terkotak - kotak oleh mesin teknologi
 Digital. Seperti diperbudak benda kecil yang jauh lebih berharga dari tatapan mata penuh makna yang dulu pernah menjadi sumber rasa cinta.
Kini hampir semua manusia modern memutuskan gawai sebagai kekasih pertamanya.
Sekarang pilih saja kekasih sejatimu atau gawaimu?
Banyak orang akan terbelalak bingung mau memilih siapa.
Jakarta, 15 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H