Membuat cerita fabel itu menurut saya butuh imajinasi, butuh khayalan tingkat tinggi agar bisa membuat cerita menarik. Â Saya akan mencoba membuat cerita menurut karangan saya sendiri tentang percakapan dua burung lovebird satu sebutkan Biru satu lagi Hijau , begini ceritanya: Ada dua burung lovebird yang sedang bercakap - cakap di kandang. Mereka berbincang tentang kemungkinan mereka hidup di luar kandang. Bebas terbang, tidak terkurung dalam ruangan yang sempit.
Seluas- luasnya hanyalah kandang yang terbuah dari kasa kawat dan diberi rumah - rumahan di dalamnya. Love bird biru tengah berpikir keras bagaimana ia bisa keluar dari kandang dan terbang bebas dari satu pohon ke pohon lain. Lovebird satunya yang berwarna hijau, memilih tetap di kandang, toh pemiliknya amat telaten merawat dan melatih untuk menghasilkan suara yang bagus.
"Aku tidak bakat bernyanyi Biru, tapi aku pengin suara yang bagus seperti suaramu."
"Percuma punya suara bagus kalau hanya di kandang saja, lebih baik suara biasa saja tapi bebas terbang di luar. Menclok dari pohon ke pohon, dari rumah ke rumah."
"Tapi sayang jika bakatmu tidak dimanfaatkan Biru, kamu bisa juara dalam lomba berkicau dan harganya menjadi mahal. Kamu bisa kaya raya."
"Oh, kaya.Benar yang kaya siapa hayo. Suaraku merdu dan juara tapi tetap saja meskipun kandangnya emas ruang gerak tetap terbatas."
"Iya, sih... tapi aku lebih senang hidup di kandang, di luar malah menakutkan."
"Kok bisa?"
"Kamu tahu makhluk bernama manusia?"
"Ya tuan atau boss kita khan?"