Siswa perlu mempersiapkan diri untuk mengikuti proses Pembelajaran Jarak Jauh yang aman. Artinya mereka tidak memforsir diri untuk selalu memelototi gawai atau laptop, mempunyai trik untuk bisa memberi kesempatan mata untuk istirahat.Jika dalam pembelajaran PJJ ada jeda waktu istirahat harus dimanfaatkan untuk menggerakkan kaki, menjauhkan mata dari layar laptop atau Smartphone.
Pembelajaran jangan menjadi beban, namun pembelajaran menjadi kesempatan anak didik untuk tanya jawab, berdiskusi dan mandiri dalam belajar. Sebab kadang dengan PJJ banyak anak yang mengalami demotivasi, menggantungkan orang tua, saudara, teman dalam membuat tugas pembelajaran. Bahkan ada beberapa anak yang tidak belajar sama sekali, karena yakin ia sudah punya orang tua dan saudara yang membantunya membuat tugas- tugas sekolah.
Kalau mau sukses belajar PJJ maka orang tua sebatas mendampingi dan mengarahkan agar siswa menemukan jawaban sendiri. Jangan disuapi tetapi diberi alat agar ia menemukan dan menjawab dengan kemampuan diri sendiri. Kalau ada ketergantungan pada orang lain takutnya ketika kembali belajar di sekolah menjadi gagap dan tidak tahu sama sekali apa yang mereka pelajari sebelumnya.
Selamat datang kembali di sekolah virtual, ayo kembali belajar jangan berleha - leha. Semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H