Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ayo Guru, Sisihkan Waktumu untuk Menulis!

16 Juni 2020   09:34 Diperbarui: 17 Juni 2020   07:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah berulangkali saya menulis, tulislah apa saja untuk mendorong semangatmu menemukan ide dalam menulis, dalam perjalanan menulis pasti akan muncul ide-ide yang akhirnya dapat menjadi satu tulisan utuh.

 Analogi untuk motivasi menulis

Pernahkah membaca analogi tentang gelas yang diisi terus menerus hingga penuh?apa yang terjadi. Air akan tumpah dari gelas, tetapi air dalam gelas tidak akan berkurang. 

Analogi ini ingin menggambarkan bahwa ketika kita mengumpulkan referensi, banyak membaca, banyak mengumpulkan informasi secra sadar maupun tidak sadar akan tersimpan dalam otak kita.

Lalu bagaimana membuat tulisan tanpa terhambat oleh yang namanya writer Block's. Ada beberapa cara yang sering digunakan penulis

Menulis dulu, revisi belakangan

Kebiasaan penulis yang menggeluti bidang-bidang penulisan ilmiah adalah sambil menulis, sambil melakukan perbaikan, mencari referensi dan menyelipkan beberapa referensi dalam tulisan. Bagaimana kalau menggunakan metode menulis dulu revisi belakangan.

Artinya gagasan yang ada dikeluarkan sampai selesai, masalah kesalahan penulisan, typo, kata sambung, kata tidak jelas tinggalkan dulu. Setelah selesai menulis baru masuk dalam tahap editing perbaikan.

Mari menulis buruk secepat- cepatnya

Bayangkan saja anda sedang melakukan kegiatan mengajar, anda menceritakan bagaimana proses belajar mengajar, coba menulis tanpa dipikirkan baik buruknya, menulis saja secepat-cepatnya, tidak  usah pikirkan apa hasilnya nanti yang penting menulis sampai selesai.

Setelah itu tulisan simpan dan beberapa waktu kemudian membaca ulang tulisan tadi. Mungkin itu adalah tulisan terjelek yang pernah anda tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun