Tapi ia tidak melakukan. Ia bisa mentato penuh tubuhnya tetapi tidak dilakukan karena ia berprinsip hidup sehat untuk menjaga kebugaran tubuh. Sebagai pemain profesional, ia mesti disiplin berlatih karena dengan demikian ia bisa tetap konsisten menguasai jagat sepak bola bersama Messi yang mempunyai talenta besar yang jarang dimiliki pesepakbola di manapun berada di dunia ini. Bakat langka versus kerja keras.
Sekarang coba anda teliti diri sendiri. Ketika memutuskan menjadi penulis anda tipe siapa Cristiano Ronaldo ataukah Lionel Messi. Jika anda Lionel Messi yang sejak awal mempunyai bakat dalam mengolah kata, dengan sedikit polesan dan referensi anda bisa langsung melenggang dan bisa menjadi penulis berbakat.Â
Kalau boleh memilih tentu anda akan memilih mempunyai bakat atau talenta luar biasa sebagai penulis dan pengarang. Tetapi banyak yang hanya memiliki sedikit bakat menulis ternyata bisa menjadi penulis tersohor apa resepnya.Â
Tidak ada penulis yang langsung jebret bisa menulis dengan deretan kata- kata indah dan inspirartif. Semua orang harus berproses untuk mendapatkan cita- citanya. Menulis itu butuh proses hingga bisa mengatakan seperti apa yang digagas Arswendo Atmowiloto Mengarang itu gampang.
Untuk bisa menjadi seperti Pramoedya Ananta Toer, ataupun Budi Dharma, Leila S Chudory, Seno Gumira Ajidarma mau tidak mau harus bekerja keras dengan membaca, berlatih menulis, menulis dan menulis.Â
Tidak ada seorangpun pengarang yang lahir ceprol langsung bisa mengarang. Ia mesti melewati tahapan - tahapan yang harus dilalui, konsistensi luar biasa , dedikasi dan fokus.
Setiap pengarang, penulis pasti pernah mengalami penolakan seperti halnya yang dialami J K Rowling dan Pengarang  Paulo Cuelho. Banyak pengarang  terkenal bisa menciptakan karyanya dari pengalaman pahit hidupnya contohnya Ernest Hemingway, Pramoedya ananta Toer, Anton Chekhov, ataupun Salman Rusdhie.
Mereka harus melewati rasanya sakit, ancaman, kesepian, kesunyian, penolakan dan sinisme lingkungan bahkan keluarganya sendiri. Seorang penulis harus membuktikan diri ia bisa hidup dari menulis dengan awalan pesimis dari diri sendiri dan lingkungannya.
Penulis bisa hidup dari tulisan - tulisannya. Maka jika mengacu pada semangat CR 7 ia mesti bekerja lebih keras, lebih keras dan lebih keras, menulis, menulis dan terus menulis, membaca, membaca dan terus membaca agar ketrampilan menulis terasah.
Dari CR7 seseorang bisa mengambil nilai - nilai positifnya dari semangatnya melatih diri melebihi yang lainnya, bekerja keras, fokus, konsisten dan menga stamina untuk bisa terus bertahan dalam bidang yang digelutinya.Â