Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bhakti Meditasi untuk Kewarasan Jiwa

20 April 2020   13:23 Diperbarui: 20 April 2020   13:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama aku tidak melakukan meditasi. Sebuah ritual bagi jiwaku untuk melihat ke dalam, jauh ke dalam diriku. Salah satu cara untuk merenung dan koreksi diri. Meditasi juga semacam relaksasi dan berbagai masalah- masalah kejiwaan yang bertumpuk - tumpuk.Dalam hening meditasi saya seakan berdialog dengan diri sendiri,  menyusur kedalaman, mengikuti irama sunyi sehingga bisa merasakan bagaimana aliran darah mengalir ke seluruh tubuh.

Dalam sunyi, dalam ketenangan tubuh serasa bisa terbang dan ringan. Angin nan lembut seakan bisa menggetarkan dan menggoyangkan tubuh. Meditasi semacam petualangan dalam tubuh, menyadari bahwa tubuh ternyata mempunyai banyak organ yang saling terhubung, saling berkaitan. Ada titik -- titik cahaya dan aura warna berbeda  beda saat situasi tubuh sakit atau sedang memikirkan sesuatu yag berat.

Aku kini tengah sadar bahwa banyak perjalanan ritual jiwa yang mestinya rutin kulakukan. Sebab dari dialog- dialog bathin itu aku bisa mengajak banyak orang untuk sabar dalam berbagai masalah. Aku ingin menembus beberapa titik didih emosi dalam jiwa. Dan kembali bisa memegang kendali jiwa dengan kesadaran sabar dan mampu menahan diri dari berbagai godaan. 

Dalam setiap ritual keagamaan meditasi adalah salah satu doa. Doa mendalam yang menuntut dialog bathin. Untuk bisa bersiap meditasi, jiwa harus bersih, jiwa mesti murni dari segala beban. Meditasi bukan hanya bersila duduk dan diam saja. Bisa pula meditasi adalah terapi efektif untuk mengurangi ketakutan, rasa minder, dan rasa selalu di bawah,

Aneh bahkan kini aku bingung, sudah lama aku tidak mengenal tubuhku lagi, tidak lagi mampu merasakan bahwa banyak organ -- organ tubuhku, mungkin luka,mungkin sudah mulai rapuh. Banyak orang mulai lupa bahwa tubuh juga perlu mendapat perhatian, kadang harus istirahat penuh dan menyediakan diri untuk bertamasya dengan merasakan dialog antar anggota tubuh.

Ya baiklah aku akan mulai meditasi. Diam dan merasakan dialog alam. Aku mulai dengan merasakan nafas. Ketika aku merasakan tarikan nafas, merasakan jantung berdetak, menyeburkan darah segar untuk dialirkan  ke seluruh tubuh. Dalam satu tarikan nafas mulailah petualangan pertama- tama aku akan menembus sekat- sekat, bulu - bulu lembut di dalam hidungku. Pada saat tubuh normal tidak sedang sakit,pilek udara itu bisa dengan cepat menembus lorong di hidung, dihirup dengan sepenuh jiwa.

Hampir setiap hari manusia bernafas tetapi jarang merasakan dengan sungguh bagaimana udara uang membawa oksigen masuk ke dalam tubuh. Hidung adalah pintu pertama dari oksigen masuk dalam tubuh. Setelah masuk oksigen akan teralirkan ke paru. Dari paru- paru kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Oksigen itu membawa energi ke otak dan otak yang mendapat oksigen akan memberi energi lagi untuk bisa menggerakkan motorik tubuh. Saling topang- menopang organ tubuh.

Dalam meditasi. Ini bukan perkataan ahli, atau profesional yang menekuni meditasi dengan total. Ini adalah pengalamanku sendiri. Ini adalah pengalamanku untuk jujur merasakan apa sih meditasi itu. Berkat latihan meditasi, kesabaran, dialog bathin lebih mampu menghargai persoalan. Bisa mengendalikan diri menghadapi tekanan berat yang kadang susah diatasi. 

Bahkan saking kalutnya jiwa, saking lelahnya jiwa membuat tubuh tidak bergairah untuk hidup. Tidak ada senyuman, yang ada hanya kemarahan, kekecewaan, kesedihan. Kadang tidak mampu mengeluarkan dengan leluasa emosi hanya tangisan bathin yang merintih. Meditasi memberi ketenangan, memberi keseimbangan untuk mengembalikan kepenatan menjadi   kesegaran dan tubuh akan beruntung.

Kembali dalam sebuah pengalaman meditasi. Nafas kadang tersengal merasakan ada udara kotor yang masuk dalam tubuh. Jika rutin melakukan meditasi, ada aliran nafas teratur beredar. Sama seperti masalah kemudian larut pelan- pelan dalam suasana hening, tenang. Meditasi adalah salah satu cara manusia untuk menaikkan level kesabaran, menaikkan ketenangan. Sebab setelah melakukan meditasi lama biasanya kita menjadi lebih sadar kendali jiwa amat penting untuk bisa membuat hati- hati dalam bertindak.

Meditasi seperti menuntun manusia untuk dekat pada sang Pencipta alam semesta. Dalam meditasi ada kedalaman, ada tenaga berlipat yang tidak disadari manusia. Kekuatan pikiran, kekuatan tubuh yang bisa menghisap murninya alam semesta membuat tenaga bisa berlipat ganda, juga keberanian, mental akan merasakan kemajuan pesat untuk bisa berani mengambil resiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun