Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni, Gaya Hidup, dan Kepedulian pada Sesama Saat Pandemi

12 April 2020   16:04 Diperbarui: 12 April 2020   16:07 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:Kompas.com

Aneh rasanya jika kafe, restoran, mall sekarang ini dibangun hanya oleh insinyur teknik sipil tanpa kerjasama dengan desainer yang bergerak dalam bidang interior maupun eksterior atau seniman yang  bisa mengubah suasana ruangan menjadi begitu imajinatif. Jika bangunan hanya berupa karya  insinyur teknik sipil saja maka karyanya terkesan kaku membosankan. 

Kolaborasi antara insinyur, seniman, desainer, marketing akan menghasilkan gedung yang mampu menampung selera gaya hidup orang orang kota. Gaya hidup masyarakat menjadi beragam dan akhirnya menampung banyak generasi muda dengan bakat bakat di segala bidang.

Apakah seniman hanya hidup untuk diri sendiri, hanya peduli diri sendiri dan terkesan nyentrik seperti yang tergambar oleh gaya berpakaian seniman jaman dulu. Jaman dulu seniman terkenal dengan gaya urakannya, susah diatur, jorok, jarang mandi dan lebih bekerja suka- suka.  Stikma bahwa seniman hanya peduli diri sendiri, berpakaian nyentrik dan jarang mandi rasanya sekarang berbeda. Seniman ternyata mampu menggerakkan masa, menyentuh hati nurani untuk membantu sesama yang sedang menderita.

Seniman yang peduli pada sesama sudah banyak, seniman yang begitu flamboyan dan dengan enteng membantu kesusahan orang lain banyak. Contohnya Glenn Fredly. Boleh jadi ia adalah seniman musik peka terhadap kesusahan orang lain. Bukan sebagai selebriti yang lebih sibuk memamerkan kekayaan. Sama juga yang dilakukan Didi Kempot yang spontan membantu dengan melakukan pertunjukan amal dari rumah. Bekerja sama dengan Kompas TV Didi mampu mengumpulkan uang dari donatur sampai 4 Milyar lebih hanya dalam pertunjukan yang dilakukan hanya dalam beberapa jam saja.

Jadi seni bagaimanapun mampu menggerakkan masyarakat untuk bisa menjadi lebih peduli pada sesama. Dengan lagunya dengan musiknya, dengan coret- coretannya seniman dan dunia seninya bisa berkontribusi nyata untuk membantu orang yang terkena dampak dari bencana akibat virus Korona yang menggegerkan seisi dunia.

Semoga semakin banyak seniman, yang bergerak hingga mampu membuktikan bahwa dunia seni bukan hanya hingar bingar individualis yang berpijak dalam kebebasan, pesta- pesta , minum minuman keras, jarang mandi, jarang bersosialisasi. Seni dan seniman pun mampu unjuk gigi berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Semakin banyak orang yang menggalang solidaritas maka negara tetap aman melewati pandemi Covic -19 yang dialami lebih dari 200 negara di dunia. Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun