Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Politik Asal Beda Anies Menuai Badai

27 Februari 2020   09:50 Diperbarui: 27 Februari 2020   13:33 2537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: kompas.com/Zaenuddin)

Sampah menumpuk dan susah mencari tempat yang masih bisa menyerap air ke dalam tanah. Hampir semua sudah tertutup dengan semen, beton sehingga genangan itu terus meninggi hingga menyebabkan banjir. Muncullah kolam di mana- mana karena air tidak bisa meresap ke dalam tanah.

Dosa  dan Derita Gubernur Jakarta

Semua berdosa. Maka tanggungjawab bukan hanya pemimpinnya saja tetapi juga masyarakatnya ikut bertanggungjawab telah andil menanam saham terjadinya banjir. Tidak mau diatur bagaimana membuang sampah pada tempatnya.

Jakarta menjadi sasaran tembak banjir. Padahal wilayah penyangganya seperti Jawa Barat, Banten juga ikut andil munculnya banjir tetapi karena politik Jakartalah yang paling disorot. Ya wajar di sorot karena Jakarta adalah ibu kota negara, mau tidak mau pemimpin Jakarta harus menghadapi hujatan dari segala arah. 

Ketangguhan pemimpin Jakarta tidak hanya harus kuat menghadapi nyinyiran para oposan dan orang yang terlanjur tidak suka, tetapi pemimpin Jakarta harus berani melawan arus agar bisa merubah karakteristik masyarakatnya yang cenderung tidak mau diatur, lebih senang mengkritik daripada menerima kritik. 

Susah diberitahu karena merasa lebih jago, lebih pintar. Dan mafia- mafia di segala segi hadir dengan dukungan finansial yang tidak terbatas.

Maka meskipun pemimpin negara bagus, daya gebrak mengubah birokrasi memerlukan jalan panjang, karena birokrasi cenderung amburadul untuk memperbaikinya harus esktra keras dan memakan waktu lama. Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun