Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lomba Puisi Sudah Terhapus dalam Memori

26 Desember 2019   21:18 Diperbarui: 26 Desember 2019   21:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku tidak berhasrat mengikuti lomba.

Puisi yang kucipta itu bukan untuk lomba dan mendapatkan hadiah

puisi  lahir dari buncahan dialog- dialog dengan kayalanku

dan menulis bagiku seperti menyesap makna ketika kemarahan reda,

ketika tangis tidak lagi mengeluarkan air mata dan ketika penyesalan

tinggal menyisakan kegilaan- kegilaan.

Aku tidak lagi berhasrat mengikuti lomba puisi

sebab puisi bukan dilombakan

puisi itu ditulis untuk menutup ketelanjangan yang membodohkan

syair itu ditulis untuk menutup aurat ketidaktahuan

dan dengan puisi aku bisa mencintai makna yang selalu terbata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun