Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terjebak Kerusuhan

26 Mei 2019   13:09 Diperbarui: 26 Mei 2019   13:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak remaja terlibat kerusuhan dan terjebak dalam narasi provokatif melawan aparat(warta kota.tribunnews.com)

Berteriakpun suaramu akan terasa senyap sebab letusan- letusan molotov lebih membahana,

Asap, serta pijaran api membuat beberapa toko, mobil, motor membara.

Sedih pedih malam yang menjebakmu sendirian tanpa ada yang peduli,

senyap jiwa yang akhirnya pergi setelah berjibaku dengan penyesalan.

Mengapa harus sampai pada permainan game yang mengakhiri permainan ini?

Dalam sebuah peristiwa di mana sang pemilik kata, selalu mengelak tidak mau bertanggung jawab

atas suara tangis pedih orang tua, saudara yang terkaget kaget tidak mengira ada satu keluarganya yang menjadi korban nafsu berkuasa.

Dalam kesenyapanmu kau berjalan dalam keabadian dengan rasa penasaran temannya yang menyesal

membawamu dalam sebuah peristiwa yang tidak akan terlupakan selama hidupnya.

Turut berduka semoga tidak berulang lagi kekonyolan -- kekonyolan yang mengisi tragedi demi tragedi negeri ini. Sudahi narasi kebencian hidup dalam semangat berbagi.

Jakarta. Mei 2019, Pasca Kerusuhan 21 dan 22 Mei

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun