Suatu ketika aku membutuhkanmu ,
Bicara tentang cinta dan rencana pernikahan
Sudah kupilih gadis dan kuperlihatkan padamu
Sekilas kau melirik dan sesudah itu tidak ada respon
Tak pernah juga melihat ekspresimu entah senang, cemburu atau sedih
Kau hanya mengangguk kecil dengan tatapan mata kosong.
                            ***
Suatu kali aku mencoba mencuri tahu mengapa kau tidak pernah terbuka bicara tentang kekasih,
mencari sesobek dua sobek kertas di buku catatan harianmu. Jantung berdegup dan aku menanti apakah ada yang kau sembunyikan dariku...
Kau ternyata punya hasrat sama, keinginan sama, mencintai orang yang sama. Dan ketika aku bicara tentang cinta dan kau hanya diam ada rahasia yang akhirnya aku ketahui setelah rencana  pernikahanku akhirnya berantakan. Diam  diam menulis doa- doa penuh kebencian, doa doa penuh kedengkian. Kau memakiku dengan kata- kata mengerikan.
Dua malam sebelum pernikahan kau menghilang bersama kekasihku. Kekasihku lenyap tak tahu ke mana perginya.