Aku sendiri pasrah tidak bisa membayangkan apa yang kau lihat
Aku tahu betapa bencinya kau pada malam
betapa sibuknya menghindari berbagai penampakan yang terus meneror matamu,
betapa ingin kau memejam sejenak tidur dalam kelelapan
tetapi makhluk- makhluk lucu itu terus mengajakmu bicara
dengan segala keluh, tangis dan rindu.
Matamu semakin mencekung karena tidurmu yang selalu terganggu
sedang siang kau lebih sibuk mencari kemungkinan untuk meningkatkan peluang menjadi orang kaya
kau sibuk membangun hasrat untuk menutup masa lalu yang kau benci
ketika kau hanya menjadi manusia dengan rumah yang selalu bocor atapnya dan becek lantainya
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!