Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasakan Euforia di Stadion Megah Gelora Bung Karno

14 April 2019   16:54 Diperbarui: 14 April 2019   17:01 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlarian Jokowi menyapa peserta yang menyemut di GBK (foto oleh Joko Dwiatmoko)

GBK pada 2014 ketika konser 2 Jari saya juga merasakan euforianya tetapi 2019 ini tetap lain. Kemegahan GBK dan auranya terasa lebih menggigit. Bisa berteriak, menari, memainkan tangan dan melihat tingkah unik orang- orang. Kalau ada yang nyinyir bahwa orang- orang tmapak murung itu hoaks, semua bergembira. Meskipun lelah, capai, tapi hasrat jiwa membara mengalahkan rasa lelah itu. Jakarta benar- benar dibuat tidak berdaya sejenak. Kemacetan di mana -- mana.

Tidak bisa dipungkiri, penyeberangan dipenuhi lautan manusia. Ada konsekwensi yang harus dibayar. Sampah bertebaran di setiap sudut dan tumbuhanpun ada yang terinjak- injak. Tetapi lepas dari semua itu masih ada pasukan semut yang menyisir, memunguti sampah. Yah namanya kerumunan. Belum banyak yang punya budaya langsung bersih -- bersih, tetapi ada yang relawan yang sadar untuk berbagi kerelaan untuk memebrsihkan sampah- berserakan.

Terimakasih teman. Pak Polisi, Pak tentara, tenang anda tidak perlu khawatir, kami membuat anda sibuk dengan huru hara akibat tingkah anarkhis kami, bia dilihat wajah- wajah yang datang, penuh senyum dan keceriaan. Anda masih bisa ngobrol, dan tidak perlu mengeluarkan senjara gas air mata untuk menenangkan. Ini pesta kegembiraan, Para petugas bisa ikut bergembira, dengan sapaan manis dari para gadis cantik dengan baju- baju unik, dengan baju putih yang dipadupadan. Kalaulah bau keringat yah maklum mungkin masih ada yang belum mandi sejak kemarin. Hahaha..

Berlarian Jokowi menyapa peserta yang menyemut di GBK (foto oleh Joko Dwiatmoko)
Berlarian Jokowi menyapa peserta yang menyemut di GBK (foto oleh Joko Dwiatmoko)

Oke baiklah, saya pamit pulang dengan perasaan luar biasa. Meskipun fisik lelah tetapi puas bisa menyaksikan GBK bisa diputihkan dalam gegap gempita kegembiraan. Masalah nasi bungkus memang ya kami bawa nasi bungkus tapi dari rumah. Kalau Kaos memang gratisan. Tapi bukan karena gratisan kami dipaksa datang. Kami datang karena satu tujuan. Indonesia satu dan Jokowi itu saja. Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun