Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemimpin Sempurna Hanya di Alam Khayal Pilih Saja yang Optimis

13 Maret 2019   10:10 Diperbarui: 13 Maret 2019   10:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
baliekspress.jawapos.com

Jika kembali ke titik nol maka sebuah bangsa akan sulit maju dan berkembang karena system yang sudah baik harus kembali ditata ulang dengan sosok pengganti pemimpin yang masih meraba bagaimana membangun bangsa.

Terkait dengan Pemilu 17 April 2019 nanti, pastikan memilih pemimpin yang benar- benar mampu menunjukkan optimisme menghadapi persaingan global. Hanya yang optimislah  yang mampu memberi kesempatan rakyat berkembang. 

Pemimpin yang sempurna memang langka. Maka dukung pemimpin yang mau bekerja keras membangun bangsa dengan dukungan seluruh rakyat tentunya. Bukan dengan saling tikam sendiri mengenai akidah, masalah tafsir, masalah keyakinan yang membuat bangsa tidak maju. Bangsa lain sudah berpikir bagaimana mengembangkan teknologi masa depan dengan kreatifitas tidak terbatas. 

Masyarakat di Indonesia masih bicara kelayakan pemimpin berdasarkan jejak keimanannya dan dukungan kuat pemimpin agama. Untuk maju sebagai bangsa ego tentang akal sehat, ego tentang sosok ideal pemimpin harus disingkirkan. Yang jelas antara rakyat dan pemimpin harus sejalan. Sebab  Sebagus apapun pemimpinnya setegas apapun pemimpinnya dan sepandai dan sekeras apapun pemimpinnya tanpa dukungan rakyat akan percuma.

Suara kita, suara rakyat menentukan masa depan bangsa. Dengar suara hati nurani. Pilih pemimpin yang optimis. Tidak ada pemimpin sempurna sesuai yang dimaui semua rakyat. Salam Waras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun