Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jalan Terjal Seorang Penulis

26 Desember 2018   10:36 Diperbarui: 26 Desember 2018   11:07 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sekarang mungkin bahasa medisnya autis hidup dalam dunianya sendiri. Meskipun sudah lama beraktifitas menulis bukan berarti saya merasa lebih bagus dalam menulis dibandingkan mereka yang baru memulai jauh setelah saya menyenangi dunia tulis menulis. 

Bagi saya saya harus belajar dan terus belajar untuk menyempurnakan kemampuan dalam menulis. Ternyata para penulis yang itu mempunyai banyak masalah terutama dalam banyak hal masalah pergaulan. Saya terus terang merasa karena lebih sering mengungkapkan perasaan dengan menulis, jadi berkurang kepekaan saya untuk bisa berbagi masalah dengan teman atau sahabat dekat.

Masalah Adalah Jalan Terjal yang harus dilalui Penulis
Ketika badai masalah menerpa satu satunya hiburan yang bisa memberikan pemecahan masalah adalah dengan menulis, Karena dengan menulis saya bisa meluruhkan kecemasan, kegalauan, kegelisahan, kemarahan. 

Menulis itu sebuah problem solving yang paling manjur menurut saya. Mungkin seperti Pramoedya Ananta Toer, yang mampu menghadapi tekanan, agitasi, penelikungan oleh penguasa dengan jalan menulis dan bercerita tentang suasana hati, suara hati nurani. 

Semakin sering mendapat masalah, semakin banyak tantangan dan pengalaman hidup akan semakin dalam kandungan  tulisan. Karena tulisannya seperti mewakili pembacanya yang pernah mengalami permasalahan serupa mempunyai pemikiran serupa dan belitan masalah pelik yang butuh pencerahan. Artinya penulis seperti bisa mewakili suara hati pembacanya.

Harus Kuat Mental dalam Menghadapi Kritikan dan Tantangan
Dalam hal kegiatan menulis ada banyak orang mendukung, mengagumi dan menyokongnya, tetapi saya yakin banyak orang terdekat  yang mengkritik kegiatan menulis sebagai sebuah kegiatan sia -- sia tidak membuat kaya, seperti orang yang hidup dalam dunianya sendiri, penyendiri, terkesan tertutup dan nyentrik. Apakah anda pernah merasakan aneh saat menulis. Ketika menulis anda akan marah bila ada yang mengganggu keasyikan kita saat menulis. Sebab banyak penulis akan menghentikan kegiatan menulis ketika konsentrasi terganggu. Kemarahan muncul ketika ada yang sudah terpikirkan tiba- tiba hilang setelah ada yang mengganggu.

Tidak Semua  Penulis Dinaungi Dewi Fortuna
Perjalanan menjadi seorang penulis memang tidak ada yang mulus. Jika ada penulis yang langsung beruntung terkenal dan menjadi selebritas dan menangguk kekayaan dari menulis itu mungkin satu dari jutaan penulis yang  beruntung mendapatkannya. 

Untuk menjadi seorang JK Rowling kegagalan, penolakan, masalah yang membelit dan kerunyaman dalam kehidupan keluarga pasti pernah dirasakan. Untuk menjadi seorang Andrea Hirata, Atau Ahmad Fuadi , Habiburrahman El Shirazi,Ayu Utami, Dewi (Dee) Lestari,  Eka Kurniawan, Paulo Cuelho, Ajahn Brahm,John Grisham, Dan Brown,  perlu perjalanan panjang agar cerita- cerita yang terangkai menjadi potret kehidupan orang yang sukses yang perlu perjuangan untuk mendapat kesuksesan. 

Jadi siapapun yang ingin menjadi penulis harus siap dengan segala resiko termasuk bagaimana menghadapi tantangan kehidupan yang penuh misteri. Berani memilih dengan banyak resiko yang menghadang. Jika mampu melewati semuanya dan kebetulan dewi fortuna menaungi anda pasti akan menjadi salah satu dari penulis papan atas. Selamat berjuang untuk menjadi penulis, tapaki jalan terjalnya syukuri pencapaiannya apapun hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun