Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menularkan Hasrat Menulis di Tempat Kerja

18 Desember 2018   12:02 Diperbarui: 18 Desember 2018   12:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memindahkan bahasa lisan ke bahasa tulisan itu tidak semudah membalikkan tangan perlu belajar dan latihan (foto Anies Baswedan di Kompasianival 2018 foto oleh Joko Dwiatmoko)

Kunci Menulis itu Menjadi Pembaca yang Baik!

Menulis itu akan lebih mudah jika seseorang juga menyukai aktifitas membaca. Seorang guru seperti saya memang harus akrab dengan bacaan. Tanpa bacaan ide menulis terasa kering. 

Ketika  teman mulai tertarik untuk ikut menulis rasanya ia harus selalu diajak berdiskusi, ngobrol, dan sekedar tukar pengalaman. Bertukar pengalaman sangat penting untuk memberi motivasi bahwa kegiatan menulis itu bukan hanya mendapat honor semata, tetapi lebih pada kepuasan bathin bisa memberi kontribusi pemikiran untuk kemajuan bangsa.

Bagaimanapun akan menjadi nilai positif jika seorang guru mampu menjadi penulis. Banyak contohnya salah satunya adalah ST Kartono yang sudah banyak menulis opini di koran, menghasilkan puluhan buku dan sekarang ini sangat laris diundang menjadi motivator, pembicara dalam hal tulis menulis. 

Menulis itu tidak merugikan malah menguntungkan. Tidak perlu berhitung pada pulsa internet, karena suatu saat aktifitas menulis jika ditekuni akan menghasilkan nilai plus bagi diri sendiri dan membuka peluang untuk menjadi penulis professional jika ditekuni secara total.

Bahagia Bisa Berbagi Pengalaman Menulis

Rasanya bahagia jika melihat seorang teman yang akhirnya ikut menulis. Karena berarti  ada teman yang bisa diajak berdiskusi tentang hasrat menulis, atau bertukar pengalaman bagaimana rasanya bisa menulis di koran, menyusun buku dan bahkan menjadi pemenang dalam lomba menulis. 

Saya merasakan kebahagiaan ketika suatu saat nama saya masuk sebagai salah satu pemenang di lomba menulis di Kanisius, terpilih menjadi pemenang di salah satu lomba cerpen dan akhirnya cerpen itu dibukukan , dan akhirnya bisa kita miliki atau dikasih diperpustakaan kantor . Ternyata dari hobi menulis satu persatu tulisan hasil kreatiitas kita mendapat apresiasi. "Oh , hebat Joko kamu sekarang menjadi penulis". Tulisan yang sudah menjadi buku itu merupakan bukti sejarah otentik.

seorang guru yang berusaha mentransfer ilmu untuk menginspirasi anak didik dan guru juga bisa menginspirasi dengan menulis (dokumen pribadi)
seorang guru yang berusaha mentransfer ilmu untuk menginspirasi anak didik dan guru juga bisa menginspirasi dengan menulis (dokumen pribadi)
Medan perjuangan menulis itu tidak berhenti karena bisa menularkan hasrat menulis. Pada forum besar seorang penulis dituntut untuk bisa memberi sharing pengalaman, memotivasi banyak orang untuk tidak takut menulis.

Sebab, meskipun semakin banyak penulis yang muncul ceruk rejeki seorang penulis tidak akan berkurang. Tiap orang pasti mempunyai jalan sendiri dalam proses kreatifnya dan saya yakin tiap --tiap tulisan sudah empunyai pangsanya sendiri, jadi tidak perlu takut tulisan tidak terbaca.

Bagi anda yang kebetulan penulis,yuk berbagi pengalaman kepada teman satu atau dua saja di antara rekan kita yang mau meluangkan waktu menulis. Pastinya yang anda rasakan adalah rasa bahagia, bukan iri dan takut kita akan tersaingi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun