Kunci Menulis itu Menjadi Pembaca yang Baik!
Menulis itu akan lebih mudah jika seseorang juga menyukai aktifitas membaca. Seorang guru seperti saya memang harus akrab dengan bacaan. Tanpa bacaan ide menulis terasa kering.Â
Ketika  teman mulai tertarik untuk ikut menulis rasanya ia harus selalu diajak berdiskusi, ngobrol, dan sekedar tukar pengalaman. Bertukar pengalaman sangat penting untuk memberi motivasi bahwa kegiatan menulis itu bukan hanya mendapat honor semata, tetapi lebih pada kepuasan bathin bisa memberi kontribusi pemikiran untuk kemajuan bangsa.
Bagaimanapun akan menjadi nilai positif jika seorang guru mampu menjadi penulis. Banyak contohnya salah satunya adalah ST Kartono yang sudah banyak menulis opini di koran, menghasilkan puluhan buku dan sekarang ini sangat laris diundang menjadi motivator, pembicara dalam hal tulis menulis.Â
Menulis itu tidak merugikan malah menguntungkan. Tidak perlu berhitung pada pulsa internet, karena suatu saat aktifitas menulis jika ditekuni akan menghasilkan nilai plus bagi diri sendiri dan membuka peluang untuk menjadi penulis professional jika ditekuni secara total.
Bahagia Bisa Berbagi Pengalaman Menulis
Rasanya bahagia jika melihat seorang teman yang akhirnya ikut menulis. Karena berarti  ada teman yang bisa diajak berdiskusi tentang hasrat menulis, atau bertukar pengalaman bagaimana rasanya bisa menulis di koran, menyusun buku dan bahkan menjadi pemenang dalam lomba menulis.Â
Saya merasakan kebahagiaan ketika suatu saat nama saya masuk sebagai salah satu pemenang di lomba menulis di Kanisius, terpilih menjadi pemenang di salah satu lomba cerpen dan akhirnya cerpen itu dibukukan , dan akhirnya bisa kita miliki atau dikasih diperpustakaan kantor . Ternyata dari hobi menulis satu persatu tulisan hasil kreatiitas kita mendapat apresiasi. "Oh , hebat Joko kamu sekarang menjadi penulis". Tulisan yang sudah menjadi buku itu merupakan bukti sejarah otentik.
Sebab, meskipun semakin banyak penulis yang muncul ceruk rejeki seorang penulis tidak akan berkurang. Tiap orang pasti mempunyai jalan sendiri dalam proses kreatifnya dan saya yakin tiap --tiap tulisan sudah empunyai pangsanya sendiri, jadi tidak perlu takut tulisan tidak terbaca.
Bagi anda yang kebetulan penulis,yuk berbagi pengalaman kepada teman satu atau dua saja di antara rekan kita yang mau meluangkan waktu menulis. Pastinya yang anda rasakan adalah rasa bahagia, bukan iri dan takut kita akan tersaingi.Â