Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tetap Berbudaya di Tengah Serbuan Teknologi Canggih

6 September 2018   10:01 Diperbarui: 6 September 2018   19:09 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi Mempermudah Urusan

Boleh jadi kemajuan zaman telah membuat manusia bersorak karena kemudahan-kemudahan, transaksi, belanja, pemesanan barang, jasa perpanjangan SIM, pembayaran listrik, transfer uang tidak harus berpeluh menuju kantor pelayanan. Pergi ke mal atau bertemu langsung antara penjual dan pembeli. Duduk manis di rumah saja dengan gawai, barang datang sendiri.

Sibuk di kantor tidak sempat keluar kantor karena pekerjaan menumpuk tetapi urusan membayar PAM, listrik, cicilan kendaraan, cicilan kartu kredit, PBB mengantri. Pusing? Tidak perlu karena sudah banyak aplikasi yang membantu untuk mempermudah transaksi.

Anda cukup mempunyai smartphone yang capable dan tentu saja pulsa dan paket data internet yang cukup. Bisa mengaktifkan mobile banking, aplikasi pembayaran dari toko online. Bank-bank sekarang juga berekspansi untuk mempermudah pembayaran dan urusan dengan kartu pintar dan gawai.

Orang-orang sekarang dimanja dengan berbagai aplikasi yang memudahkan anda menyederhanakan urusan. Tetapi kemudahan itu kadang banyak kelemahannya. 

Anda menjadi terlalu sibuk dengan diri sendiri, introvert dan terlalu mengandalkan teknologi. Benda kecil itu sudah seperti istri, bahkan lebih, karena istri tidak mungkin ditenteng ke mana-mana sedangkan gawai di manapun dan kapanpun akan selalu dibawa.

Perubahan Cepat dengan Hadirnya Teknologi

Smartphone, media sosial, teknologi digital telah membawa perubahan budaya. Budaya serba cepat, instan dan milenialis. Orang-orang muda tentu menyambut baik budaya baru tersebut. Mereka menikmati berbagai kemajuan teknologinya dan cepat menyerap pengetahuan baru untuk dicoba dan diterapkan. Yang megap-megap adalah generasi sebelumnya, apalagi mereka yang lahir sebelum era 70 an.

Saya termasuk generasi yang cukup terbirit-birit mengikuti perkembangan dunia digital dan teknologi yang sangat cepat berkembang. Bahkan HP saya pun masih terpaku pada teknologi yang masih menggunakan internet 3G. Tetapi bukan berarti saya tidak berniat mengikuti perkembangan teknologi.

Saya hanya terbata-bata saja karena belum selesai menikmati internet tekhnologi berbasis 3G (Thirt Generation), 4G (Fourth Generation, (Generasi keempat yang kecepatan mengakses gambar, suara, dan pembelian paket data dengan teknologi 4G lebih murah dan lebih jernih menerima gambar dan suara lewat internet). 

Pengembangan Generasi keempat sudah dikembangkan oleh hampir semua provider baik dari ZTE (Swedia) maupun WIMAX, Korea yang bekerja sama dengan Lippo Group) sudah datang dan sekarang malah sudah berencana meluncurkan yang 5G, semakin terengah-engah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun