Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembukaan Asian Games dan Rasa Nasionalisme Warga

20 Agustus 2018   14:22 Diperbarui: 20 Agustus 2018   15:04 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi Mendengungkan Sportifitas dan Persahabatan antar Negara

Korea Selatan dan Korea Utara saja yang selama ini berseteru, berseberangan  mampu disatukan dalam perhelatan ini masa sebagai bangsa yang terkenal dengan kebinnekaannya, yang mempunyai motto Binneka Tunggal Ika, yang disatukan oleh Pancasila sebagai dasar negara malah perang kata-kata di media sosial. Apa Kata dunia?!

Bersatu untuk Mengharumkan Nama Bangsa

Simpan saja sejenak mari bersatu padu mendukung pejuang olah raga berjuang meraih prestasi tertinggi. Tidak perlu dikotori oleh syahwat politik yang memperdengarkan kata-kata yang pesimis, ambigu. Biarlah urusan politik itu diserahkan oleh para politisi. Itu ceruk mereka untuk mendapatkan kekuasaan. 

Sebagai masyarakat tidak perlu terpecah belah dalam dukung mendukung. Piihan politik memang hak warga negara tetapi tidak harus mengorbankan "nasionalisme" warga yang sedang euforia menyambut perhelatan besar Asian Games. Pertama kali Indonesia menjadi penyelenggara tahun 1962 di era  pemerintahan Soekarno. dan ini adalah kali kedua dan perlu mendapat perhatian warga yang cinta bangsa.

Misi Presiden, persepsi publik Vs Politisi

Masalah presiden terlalu "lebay" mengendarai motor ngebut, melompati kerumunan demonstran dan masuk perkampungan, melintas di depan sekolahan dan menuju GBK dengan gaya anak jalanan itu adalah bagian dari atraksi ciamik yang melengkapi spektakulernya Pembukaan Asian Games.

Sebuah kejutan boleh dong ditampilkan. Biarkan media meracik acara yang mampu diingat lama oleh peserta  dan penikmat. Mereka akan pulang membawa cerita.Itu bagian dari seni hiburan. Tidak perlu ditarik-tarik ke ranah politik yang cenderung "nakal".

aksi freestyle Presiden Jokowi mengundang banyak ragam komentar (style.tribunnews.com)
aksi freestyle Presiden Jokowi mengundang banyak ragam komentar (style.tribunnews.com)
Tentang aksi presiden yang ditanggapi aneh oleh kebetulan banyak netizen yang berseberangan penulis melihat terlalu dipolitisir. 

Siapapun presidennya tentu ingin dikenang karena telah bekerja keras mempersiapkan acara yang belum tentu terselenggara dalam hitungan tahun. Bisa jadi Asian Games kembali hadir  entah 15 sampai 30 tahun ke depan. Momen bersejarah itu harus dirayakan dan dikemas sebagus dan sesempurna mungkin.

Aksi Via Vallen Di Pembukaan Asian Games Sabtu Malam (jateng.tribunnews.com )
Aksi Via Vallen Di Pembukaan Asian Games Sabtu Malam (jateng.tribunnews.com )
Tidak usah saling gontok-gontokkan nikmati saja lagu yang menggugah rasa kebangsaan dan sportifitas dari penggalan lagu yang dinyanyikan Via Vallen: Meraih Bintang

Yo yo ayo... yo ayo Yo yo ayo... yo ayo
Yo yo ayo... yo ayo Yo yo.. ooo...ooo
Yo yo ayo... yo ayo Yo yo ayo... yo ayo
Yo yo ayo.. kita datang kita raih kita menang

Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar lampaui batas
Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar dan raih bintang

(Sumber syair tabloid bintang.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun