Memandang Alam dari Ketep Pass
Dari Lereng Merbabu tepatnya di Ketep Pass sekitar jam 8 pagi penulis berdiri memandang lembah di bawah. Hijau lembah di sisi Barat dan pemandangan pegunungan Menoreh, Gunung Sumbing, Sindoro memukau mata. Penulis pikir tengah berada di taman dirgantara  dengan mata bisa mengedarkan pandangan sampai berbatas cakrawala.
Langit biru dengan sedikit awan berarak. Ternyata inilah salah satu yang dicari wisatawan bila datang ke Lereng Merbabu ini. Pemandangan sisi Selatan bisa melihat kegagahan Merapi.yang tampak telanjang. Dengan mata biasa Merapi adalah gunung yang elok dengan kepulan asap putih yang membumbung ke angkasa, beringsut ke Timur Utara Merbabu dengan lekukan-lekukan jurang, belahan lereng-lerengnya yang menghijau begitu kekar menghias pemandangan.
Kalau  datang saat ini keberuntungan sedang menghampiri anda karena curah hujan kurang dan kabut sering menjauh dari lembah ngarai dan gunung. Tetapi jika saat ini anda sedang berdiri dan  sedang menikmati  alam, anda perlu jaket tebal karena udara amat dingin, Kalau di jawa dikenal istilah Mbediding(dingin luar biasa bisa di bawah 13 derajat Celsius.
Jalan dari Blabak sudah cukup bagus karena sebagian jalan sudah dibeton. Â Jika sempat boleh saja sebelum ke Ketep Pass boleh mampir Ke desa...melihat wisata papringan. Dengan menara mirip dengan Eiffel di Perancis yang terbuat dari bambu. Anda bisa berselfie ria menikmati pemandangan sawah dan jembatan yang semuanya bernuansa bamboo.Â
Anda cukup membeli tiket 6 ribu rupiah dan parkir dengan tariff 4.000 untuk mobil dan 200 an untuk motor. Setelah puas menikmati pemandangan lewat menara yang maksimal berkapasitas 10 orang bisa lanjut ke Ketep Pass.
Menyusur Merbabu
Ketep Pass sebetulnya terletak di lereng Merbabu. Tetapi istimewanya dari Ketep Pass pemandangan Merapi begitu nyata. Saat Merapi sedang meluncurkan awan panas tampak jelas dari ketinggiah Puncak Pass tersebut. Cerita tentang Ketep Pass penulis pikir sudah banyak yang mengulasnya di blog travel.Â
Kalau mau merasakan indahnya pemandangan alam silahkan browsing dan datang langsung baru anda bisa cerita. Dari Ketep Pass menyusuri jalan berkelok ke arah Kopeng anda akan disuguhi pemandangan elok lembah dan lereng Merbabu. Jalan ekstrem, kelokan tajam anda harus memastikan bila membawa kendaraan rem dan mesin harus prima.Â
Di sepanjang jalan sampai Kaponan banyak tempat selfie yang bisa memuaskan anda berada di pinggir jalan, kebun strawberi kenikir dan wisata hutan cemara di desa Krenden dan Hutan cemara Kragilan.
Rindu Suasana Alam yang Tentram
Tentang alam harus saya akui kerinduan itu begitu membuncah saat berada di kota Jakarta yang sepanjang hari sibuk, bising, macet, berburu waktu agar bisa bertahan di tengah persaingan.Â
Terkadang saat berada di kota angan melayang ke masa kecil saat  berada di kampung. Sehabis sekolah masih bisa menyusuri pesawahan, lembah ngarai dan sungai dengan batu-batu besar. Kericik sungai debur airnya berbenturan dengan bebatuan memberi semangat kehidupan di tengah hijaunya lembah. Lalu sejenak berhenti, melepas baju dan mandi di sungai nan jernih.
Magelang dan hampir semua desa sebetulnya tengah berbenah. Mengandalkan bantuan pemerintah saja tidaklah cukup. Bukankah internet bisa memudahkan promosi wisata tanpa perlu capek-capek bikin desain spanduk atau perlu membuat video di telvisi  agar dikenal orang.Â
Bagi saja gambar, entah di instagram, facebook, blog travel, rekomendasikan dan beri sedikit bumbu cerita agar tampak menarik. Nah tinggal tunggu, sebentar lagi cerita dari mulut ke mulut, dari cerita-cerita teman- teman anda yang sudah berkunjung. Jika menarik pasti akan di cari. Bagaimana mencarinya jangan terlalu bodoh. Banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan. Saat melakukan travelling  pasang saja Google maps, waze. Dsb.
Sampai di lokasi puas-puaskan diri selfie, tapi jangan terlalu PD tetap waspada. Jika anda selfie di ketinggian yang pastikan posisi aman, jangan malah terlalu asyik tetapi melupakan keamanan diri.Â
Jangan sampai perasaan senang berubah menjadi traumatis. Bukankah tuan utama selfie itu adalah happy, tidak elok dong jika tengah selfie tiba-tiba anda dibawa ambulan ke rumah sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H