Pameran Hafiz boleh dikatakan representasi seni rupa modern. Ia perupa yang bebas menterjemahkan seni visual tidak terbatas pada narasi seni tentang keindahan, keagungan estetika. Ia memungut apa saja termasuk persamuhan dengan dunia digital yang memang mau tidak mau harus dimasukkan dalam narasi visual.
Saya malah lebih bisa merasakan alur tulisan Otty Widawati Rancajale istri Hafiz. Karena ia penulis maka bahasanya menjadi mudah dipahami dan akhirnya saya mengerti karya-karya drawing Hafiz.Â
Goresan Hafiz adalah goresan spontan meruang, ekspresif, kadang nakal secara visual. Tetapi itulah proses kreatif seni yang bebas menggoreskan apa saja sampai menemukan keasyikan dalam repetisi goresan yang mengalir deras dari alur pemikiran sampai pada kedalaman jiwa. Mula-mula tidak berbentuk tetapi seiring waktu berjalan goresannya menjadi berbentuk dan bernilai.
Pameran Reguler Galeri Nasional Indonesia
Jika anda penasaran dengan pameran ini masih ada waktu beberapa hari. Sampai tanggal 9 Juni. Sebetulnya saya ingin cepat menyelesaikan apresiasi saya dengan menulis tetapi ternyata untuk bisa menulis tentang pameran yang berlangsung di Galeri Nasional Indonesia ini perlu perjuangan.Â
Saya suka pada Seni seni instalasi, performance art tapi saya perlu mengendapkan beberapa opini saya supaya pembaca mau mengerti tentang konsep seni rupa modern yang menurut saya rumit. Beda jika hanya dengan meilhat sebentar langsung bisa menilai karya seni itu bagus atau jelek.
Untuk memahami pameran instalasi tentu harus memahami konsepnya. Nah itulah wawasan seni tentang seni abstrak, konsep seni modern...sebab saya dulu belajar dari sebuah institusi pendidikan seni yang "formal".untuk memahami konsep pemikiran modern tentu saya harus melepaskan bingkai pemikiran dan pemahaman saya yang cukup Jadul. Silahkan datang barangkali anda pembaca di Jakarta lebih mengerti Pemikiran seni rupa modern.
Galeri seni ternyata sebuah katarsis bagi perupa yang ingin mengenalkan tentang berbagai genre seni rupa, dan Galeri Nasional Indonesia siap menampungnya sejauh konsepnya jelas dan memberi ruang kreasi baru bagi pengunjung dan penikmat seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H