Menyesaki bumi yang semakin  pipih.
Darasan doa yang menggema seakan ikut merayu Tuhan
Ada dalam barisan kekhusukan
Apakah Tuhan manggut-manggut
 dengan lantang doa yang menggema
 sementara aku tahu mereka terdesak untuk oleh rayuan buaya
yang menjual agama demi kekuasaan.
Dengarkah suara hatiku Tuhan pada makhlukmu yang hanya debu kotor dari kibasan angin  pagi
Tidak mampu apa- apa kecuali terbang dan membuat kabur pandangan manusia. Sementara  mereka berarak kemilau putih mendesak langit untuk membuka koridornya masuk dalam kemegahan surga.
Aku adalah serpihan, butiran mikrokosmos yang terserak dari kesombongan ambisi manusia.
Abu, debu, seputih apapun tetaplah bagian dari kekelaman, sedangkan kibaran baju putih sekan-akan adalah barisan para suci yang menggemakan  cita-cita menggenggam langit menuju keabadian dan kebahagiaan.