Pengaruh Pendidikan
Tingkat melek pengetahuan yang rendah dan kurangnya pengenalan dampak dominasi laki-laki terhadap perempuan membuat banyak negara-negara miskin dan berkembang menyumbang violence terbesar dibanding negara maju.Majunya pendidikan juga turut mengurangi munculnya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Untuk itu kesadaran akan pentingnya masyarakat untuk bisa mengecap pendidikan perlu digalakkan.
Solusi bersama mengurangi dampak kekerasan
Akar kekerasan yang utama dari masalah ini adalah ketidaksetaraan. Perempuan dan laki-laki sering dibedakan baik dalam hak publik maupun kultural. Perempuan cenderung diposisikan lemah, tidak punya hak sama di mata hukum dan tradisi. Selama perempuan selalu dianggap dibawah dominasi laki-laki maka kekerasan akan selalu hadir. Yang utama dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan adalah bersama-sama laki-laki dan perempuan meminimalisir munculnya kekerasan.
Laki-laki bisa menahan diri untuk tidak menganggap perempuan sasaran libido dan ke”macho”annya, perempuanpun harus menahan diri untuk tidak mengundang libido lelaki datang dan memberi celah laki-laki terbawa emosinya untuk memukul, mencederai baik fisik maupun bathin perempuan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kedudukan setara dan bisa bekerja sama untuk membangun relasi dan komunikasi dua arah yang saling menghargai dan saling melindungi. Yang terpenting juga perlu ditekankan keluarga amat penting dalam menyumbang berkurangnya dampak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Facebook saya https://www.facebook.com/ign.dwiatmoko Ign Joko Dwiatmoko
twitter saya : https://twitter.com/Ignasjok Ign Joko Dwiatmoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H