Untuk Agus Harimurti, Kalau sudah siap meninggalkan gelanggang TNI dan terjun ke dunia politik ya fokus untuk membenahi perilaku koruptif, bukan seperti yang ditunjukkan senior-seniornya di partai demokrat yang hancur karena perilaku korupsi. Bukan hanya karena dorongan orang terdekat, dinasti, kerabat, atau bahkan amanat Ayah Bunda. Pilihan politik itu harus punya pondasi kuat agar tidak terombang-ambing oleh politik kepentingan. Sebuah pilihan itu akan selalu beresiko.Gagal atau sukses.
Saya sendiri jika ditawarkan memilih, pilihan saya ini bukan coba-coba. Saya akan lebih memilih Pemimpin Jakarta yang garang dan tidak takut pada intrik-intrik yang dilakukan oleh politisi. Untuk saat ini saya melihat untuk mengubah mindset pejabat dan birokrasi Jakarta yang semrawut dibutuhkan pemimpin yang”Tegaan”.
saya tidak sedang menulis artikel ini untuk mencoba mempengaruhi masyarakat, terserah anda, toh anda sudah cerdas dan bisa memilih yang terbaik untuk Pemimpin Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H