aku tahu dia tak pernah menyangka
akan melihat jalan cinta di sepanjang perjalanan
ia hanya melihat kesabarankulah yang membuatnya luluh.
Pada satu sudut hutan ketika mulai terdengar kecipak air
ia mendekat, menciumku mesra
dengan berbunga ia berkata terima kasih.
Untuk sebuah kesabaran ternyata cinta bisa datang begitu saja.
(Aku ingat sekitar bulan September, naik gunung Gede Pangrango bersama rombongan siswa dan sejumlah guru.Banyak siswa dan guru bertumbangan ketika mencoba mendaki gunung. Mereka semangat mendaki tapi tidak punya persiapan khusus untuk mendaki. Maka ketika sudah sampai puncak baru terasa bahwa kaki dan badan sudah amat capai. Untuk turun gunung yang butuh stamina lebih banyak siswa dan guru yang telalu lelah untuk melangkahkan kaki. Pada moment ini aku dengan sabar mendampingi seorang guru yang dengan susah payah turun gunung dengan sisa tenaganya. Dari jam 9 Pagi hingga jam 7 malam menyusur sisi-sisi pegunungan yang sunyi, jauh dan seakan-akan tidak sampai-sampai di tempat bis rombongan pendaki.Guru itu akhirnya menjadi istriku saat ini. Itulah moment September)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H