Ia hidup dalam duka nestapa
berjalan menyusur bara
meniti gelap dalam terang membahana
mengapa Penyair selalu yakin bahwa kata-katanya lebih berjiwa?
sebab ia sedang meresapi derita
yang sepanjang hari ia rasa
"Aku Sang Penyair"Selalu mengingat kesunyian
karena kesunyian melahirkan kata
sebab derita dan kesunyian itu lokomotif utama dari berondongan kata-kata baru.
Â
Ketika Penyair meresapi Sunyi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!