Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kuatnya Tradisi, Jualan India di Layar Lebar dan Televisi

10 Februari 2016   13:58 Diperbarui: 10 Februari 2016   14:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup yang mengadopsi budaya budaya luar(Korea, Jepang, Barat, Arab)belum  tentu cocok dengan negeri ini. Alam tropis panas tentu tidak harus mengenakan jas berlapis lapis atau mengenakan baju  rapat menutup seluruh tubuh. Remaja tidak harus juga memakai baju dan rok yang terlihat sebagian pahanya, atau mengenakan baju minimalis sampai kelihatan pusar dan dadanya. Indonesia sudah punya baju yang cocok dipakai sesuai dengan alam sekitar, mengapa kita tetap memaksa diri memakai yang bukan identitas kita. 

Kalau Dance dan klubbing itu sebagai gaya hidup kenapa harus membenci seni tradisi yang bertumbuh dari budaya lokal yang menyatu  dengan deru nafas kehidupan sehari-hari. India punya ikatan tradisi ketimuran yang kuat meskipun mereka juga sangat jago dalam pengembangan teknologi dan piranti modern. Jepang masih mempertahankan budaya mereka meskipun jelas kelihatan kualitasnya saat meluncurkan produk modern yang menguasai dunia.

China mulai berbenah dan kini tengah bangkit menjadi raksasa yang menguasai dunia dalam hal industri. Indonesia dengan revolusi mentalnya harusnya juga berbenah untuk menguatkan akar kebudayaan bangsa agar mendapat perhatian dunia sebagai negara yang diperhitungkan dalam bidang kebudayaan, sumber daya alam dan tentu saja kualitas sumber daya manusianya. Kapan itu? Mulailah dari diri sendiri dulu.

Saya, anda, para blogger, penulis, esays, yang menjadi corong dalam membangun identitas kebudayaan dengan penuh optimisme. Mari dengar Kata Presiden Tularkan rasa optimisme dalam setiap tulisan kita.

Kalau India bisa, Indonesia pasti juga bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun