tapi saya merasa ia orang yang tepat di jaman gila seperti ini
Ia datang mewakili rakyat yang jengah oleh tingkah wakilnya di Senayan
Ia datang saat orang mulai bingung menemukan sosok pahlawan dalam bayangan dan fantasi rakyat.
Banyak orang meremehkan, tapi dia tetap berjalan sambil menebarkan senyum aslinya,
blusukan, masuk ke kampung, gorong-gorong, muncul di kantor kelurahan secara mendadak
Pencitraannya memukau dan  lebih banyak yang suka dari pada yang benci
didaulatlah kau menjadi Gubernur Favorit yang telah setahun telah bisa mengubah kekumuhan menjadi taman cukup berarti
 mengobrak-abrik aturan birokrasi penuh muslihat, kelurahan-kelurahanpun berbenah, melepaskan diri dari gaya mafia
dalam proses pelayannya kepada rakyat.
Indonesia memanggilmu Jokowi...
Saya Joko Dwi sebetulnya masih merindukanmu menjadi gubernur, tapi takdir berkata lain