Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kartiniku Menangis di Seberang Pulau

15 April 2014   15:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mereka tertegun oleh gelimang emas yang tersusun rapi

mereka terpesona oleh gambaran surga

seperti mimpi, benarkah ini nyata?

Tapi pada akhirnya mereka hanyalah obyek penderita

dari majikan-majikan kaya yang kelebihan nafsu, kelebihan surga

hingga mereka menaruhkan bara neraka pada kartiniku yang lugu

mereka memaki, meludah pada wajah yang berharap banyak dapat mendulang emas di negeri sebrang

Akhirnya mereka melap muka dengan darah segar tuannya

mengapit tubuh tuannya yang telah menzolimi harga diri

Kartiniku berkerut, keriput diterjang penderitaan

siap menanti pisahnya kepala dari tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun