Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Drama Korea Poong the Joseon Psychiatrist Episode 6

3 September 2022   20:14 Diperbarui: 3 September 2022   20:24 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampak sang selir yang merupakan ibu kandung Seok Cheol yang datang membawa garam itu dan memaksa Seok Cheol memakan garam. Jebakan itu pun berhasil. Sang selir diadili. 

Segala motif kejahatannya pun diketahui bahwa ia ingin menggantikan posisi Nyonya di rumah itu dan menjadi istri sah Tuan Cho. Tabib Yoo membongkar semua motif itu di hadapan Nyonya Jeodonggung dan Tuan Cho.

Karena marah, Sang Selir menghunuskan pisau ke arah Tabib Yoo namun dihalangi oleh Eun Woo. Beruntung Eun Woo selamat berkat kotak jarum pemberian Tabib Yoo. 

Akhirnya Nyonya Jeodonggung memutuskan hubungan dengan Tuan Cho dan kembali ke Hanyang bersama dua putranya dan Seok Cheol juga. Kini mereka sudah akur dan baik-baik saja. Mereka terlihat sangat bahagia.

Namun, masalah penting datang ketika Shin Woo datang mencari tahu tentang jarum perak yang berubah warna akibat racun. Jarum itulah yang digunakan Tabib Yoo saat mengeluarkan cairan nanah dari bisul raja dan menyebabkan raja meninggal. Jarum itu satu-satunya bukti bahwa raja telah diracun, yang juga menyebabkan ayah Tabib Yoo meninggal.

Saat bertanya pada Tabib Gye tentang jarum itu, rupanya Tabib Yoo mendengar dari luar dan mengetahui fakta bahwa Tabib Gye adalah teman ayahnya. Akankah Tabib Yoo menemukan kebenaran yang disembunyikan oleh Tabib Gye? Dan bagaimana Shin Woo mendapat jawaban atas jarum yang ia pegang? Simak di spoiler episode berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun