Spoiler Drama Korea Poong the Joseon Psychiatrist Episode 6

Episode kali ini dibuka dengan cukup manis oleh Tabib Yoo yang memberikan buku pada Eun Woo. Selain memberikan buku, rupanya Tabib Yoo menyerahkan kotak jarum kepada Eun Woo. Padahal kotak jarum itu dibuat khusus oleh Kaisar. Shin Woo melihat dari kejauhan tampak tidak suka.

Kali ini Eun Woo benar-benar berlatih melakukan akupuntur. Dengan bantuan Man Bok sebagai kelinci percobaan, Eun Woo menghafal setiap titik akupuntur. Dia pun berlatih dengan menggunakan tubuh Man Bok.

Kali ini Eun Woo dan Tabib Yoo pergi untuk melihat kondisi Nyonya Jeodonggung. Meski sebenarnya, mereka datang untuk menyelidiki kembali kasus Seok Cheol. Di tempat lain, Tuan Cho memarahi anak-anaknya dan hampir menghukum anak sulungnya. 

Hal itu membuat anak sulungnya semakin kesal pada Seok Cheol dan memukuli Seok Cheol. Kebetulan Tabib Yoo dan Eun melihat kejadian itu. Bersamaan dengan itu, Nyonya Jeodonggung datang dan menenangkan kedua anaknya. 

Dia tidak memperdulikan Seok Cheol. Tabib Yoo dan Eun Woo mengira bahwa Nyonya Jeodonggung memang tidak peduli pada Seok Cheol dan berkemungkinan melakukan kekerasan padanya.

Malam hari, tiba-tiba pelayan yang mengantar Seok Cheol datang meminta bantuan ke klinik Gye karena Seok Cheol dinyatakan meninggal. Di kediaman Tuan Cho, sedang terjadi insiden besar. Tuan Cho merasa Nyonya Jeodonggung  melakukan sihir kepada Seok Cheol sehingga ia dikurung di gudang. 

Saat Tabib Yoo dan Eun Woo datang, Seon Cheol sudah dalam kondisi kritis, bahkan dinyatakan meninggal. Namun, berkat bantuan Eun Woo yang melakukan akupuntur atas intruksi tabib Yoo, akhirnya Seok Cheol bisa diselamatkan.

Akhinrya dengan sedikit trik dari Tabib Yoo yang mengelabui Tuan Cho dan menakutinya dengan serangan stroke, Tuan Cho percaya pada Tabib Yoo. Misi penyelamatan Seok Cheol pun dimulai. Tabib Yoo menyusun rencana cukup matang demi misi ini. Setiap orang di klinik memiliki peran masing-masing dalam misi ini.

Namhae berperan sebagai cenayang yang bisa meramal dan mengusir kekuatan buruk. Hal ini karena Tuan Cho mempercayai hal-hal spiritual. Setelah itu, Tabib Yoo menyusun situasi sedemikian rupa untuk memancing sang pelaku sebenarnya.

Benar saja, seseorang dengan penampilan Nyonya Jeodonggung datang ke kamar Seok Cheol dan memberikan garam yang sangat banyak. Rupanya itulah yang membuat Seok Cheol mengalami dehidrasi akut. Tabib Yoo sudah memperkirakan hal itu.

Tampak sang selir yang merupakan ibu kandung Seok Cheol yang datang membawa garam itu dan memaksa Seok Cheol memakan garam. Jebakan itu pun berhasil. Sang selir diadili. 

Segala motif kejahatannya pun diketahui bahwa ia ingin menggantikan posisi Nyonya di rumah itu dan menjadi istri sah Tuan Cho. Tabib Yoo membongkar semua motif itu di hadapan Nyonya Jeodonggung dan Tuan Cho.

Karena marah, Sang Selir menghunuskan pisau ke arah Tabib Yoo namun dihalangi oleh Eun Woo. Beruntung Eun Woo selamat berkat kotak jarum pemberian Tabib Yoo. 

Akhirnya Nyonya Jeodonggung memutuskan hubungan dengan Tuan Cho dan kembali ke Hanyang bersama dua putranya dan Seok Cheol juga. Kini mereka sudah akur dan baik-baik saja. Mereka terlihat sangat bahagia.

Namun, masalah penting datang ketika Shin Woo datang mencari tahu tentang jarum perak yang berubah warna akibat racun. Jarum itulah yang digunakan Tabib Yoo saat mengeluarkan cairan nanah dari bisul raja dan menyebabkan raja meninggal. Jarum itu satu-satunya bukti bahwa raja telah diracun, yang juga menyebabkan ayah Tabib Yoo meninggal.

Saat bertanya pada Tabib Gye tentang jarum itu, rupanya Tabib Yoo mendengar dari luar dan mengetahui fakta bahwa Tabib Gye adalah teman ayahnya. Akankah Tabib Yoo menemukan kebenaran yang disembunyikan oleh Tabib Gye? Dan bagaimana Shin Woo mendapat jawaban atas jarum yang ia pegang? Simak di spoiler episode berikutnya.