Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Waspada! 5 Hal Sepele ini Bisa Merusak Pahala Puasamu (Nomor 2 Sering Dilakukan Tanpa Sadar)

8 April 2022   06:24 Diperbarui: 8 April 2022   06:31 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada bulan ramadan ini, seharusnya menjadi momentum agar kita mengingat dan menjaga diri dari perbuatan maksiat. Sehingga ibadah yang kita lakukan menjadi sempurna.

3. Adu domba dan fitnah

Adu domba dan fitnah adalah perilaku tercela. Nabi Muhammad Saw menentang perbuatan ini. Beliau bersabda "Pelaku adu domba tidak akan masuk surga". Adu domba dan fitnah dapat merusak kerukunan manusia. Oleh karena itu, jangankan pahala puasa, orang yang melakukan adu domba akan mendapat balasan neraka di akhirat.

4. Tidak menjaga diri dari syahwat

Tujuan puasa salah satunya adalah menahan hawa nafsu. Mata menjadi ujung tombak timbulnya syahwat. Jika mata tidak dapat dijaga dari hal-hal yang dapat menimbulkan syahwat, maka sia-sia ibadah puasanya.

Menahan hawa nafsu memang menjadi ujian paling besar ketika berpuasa. Banyak orang terjebak karenanya. Misal saja, pada bulan ramadan justru menjadi momen para ABG atau anak muda yang berpacaran untuk berduaan dengan alasan mencari takjil alias ngabuburit, bukber, berbalas pesan untuk mengingatkan berbuka dan sahur, serta lainnya. Padahal sudah jelas dalam Islam melarang pacaran. Melihat lawan jenis dengan hawa nafsu juga tidak diperbolehkan dalam Islam karena dapat mengurangi pahala puasa.

5. Tidur sepanjang waktu

Kendati tidur adalah ibadah, bukan berarti selama puasa, seseorang diperbolehkan tidur secara berlebihan. Justru, dengan tidur secara berlebihan, dapat mengurangi pahala puasa.   Selama ini tidak jarang orang yang beralasan bahwa puasa menjadi penghalang dari pekerjaannya, sehingga ia menjadi malas bekerja, tidak produktif, dan hanya tidur-tiduran. Padahal hal itu justru bertentangan dengan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. Seharusnya puasa tidak mengubah jadwal kerja atau aktivitas lainnya.

Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri, yaitu menahan diri dari makan dan minum, serta menahan hawa nafsu dan perbuatan munkar. Jadi puasa bukan sekadar menahan haus dan lapar, melainkan juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dan perbuatan dosa yang memiliki potensi menodai ibadah puasa. Sehingga perlu persiapan yang matang untuk memaksimalkan ibadah di bulan puasa. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang selalu taat dan mendapat hidayah-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun