Mohon tunggu...
Dwi AryaAndini
Dwi AryaAndini Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Dwi Arya andiniĀ¹, Ahmad wahidi S.IP., S.Ag,. M.P

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bermasyarakat dalam Islam

5 Desember 2021   11:10 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:31 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan di atur sedemikian rupa agar tercipta perdamaian dan menghindari konflik yang ada .

Nabi mengibaratkan pergaulan merupakan cerminan dari seseorang hal ini tertuang dalam sabdanya yang diriwayatkan imam Muslim pada shahih muslim pada hadist no 4762:Ā 

Yang artinyaĀ 

"Dari abu burdah ,dari abu musa dari Nabi SAW bersabda sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah seperti minyak wangi dan tukang pandai besi seseorang penjual minyak wangi terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya sebagian atau kamu dapat mencium semerbak wangi nya itu sementara tukang pandai besi adakalanya ia membakar pakaian kamu ataupun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap"

Ada beberapa etika dalam bergaul yang dianjurkan dalam islam sepertiĀ 

- mengucap salam saat bertemu dan menjawab salam saat mendapatkan ucapan salam dari temanĀ 

-berkata sopan dan tidak kasarĀ 

-menghormati orang yang lebih tuaĀ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun