Respons publik terhadap pelatih dapat memiliki dampak yang signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada kinerja tim dan kesejahteraan psikologis individu tersebut.
Dalam kasus Shin Tae-yong, perbedaan respons publik di Korea dan Indonesia memiliki implikasi yang berbeda terhadap kinerja dan mental pelatih tersebut.
Di Korea, insiden dilempari telur oleh sekelompok individu yang tidak puas dengan kinerja Shin Tae-yong dapat menyebabkan stres, frustrasi, dan bahkan keraguan diri pada pelatih tersebut.Â
Terlebih lagi, tekanan yang tinggi dari publik dan media untuk meraih kesuksesan dalam waktu singkat dapat menambah beban psikologis yang dirasakan oleh Shin Tae-yong.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja Timnas Korea Selatan, karena pelatih yang merasa tertekan dan tidak percaya diri cenderung sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dan menginspirasi pemain.
Di sisi lain, penerimaan hangat dan dukungan yang diterima oleh Shin Tae-yong di Indonesia dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasinya sebagai pelatih.Â
Mendapat dukungan dari publik dan federasi sepak bola Indonesia dapat memberikan energi positif bagi Shin Tae-yong untuk terus berusaha keras dan mengembangkan potensi Timnas Indonesia. Hal ini dapat memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan, dengan atmosfer yang lebih positif dan termotivasi.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa dampak terhadap kinerja dan kesejahteraan psikologis seseorang dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk faktor internal dan eksternal lainnya.
Meskipun respons publik dapat memengaruhi suasana hati dan motivasi seorang pelatih, namun kesuksesan akhir dari sebuah tim juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti keterampilan teknis, strategi, dan kerja sama tim.