[Rini menggelengkan kepala sambil tersenyum.]
Rini: "Kita lihat saja nanti siapa yang paling lama bertahan di dalam, Adi."
[Suasana gelap mulai menyelimuti mereka saat mereka memasuki rumah itu, senter mereka menjadi satu-satunya sumber cahaya di dalam kegelapan.]
Saat mereka memasuki rumah itu, udara terasa sangat dingin dan suasana menjadi semakin gelap. Dika merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi dia tetap memaksakan diri untuk melanjutkan eksplorasi. Mereka mulai mendengar suara-suara aneh, langkah-langkah kaki tanpa sosok, dan bayangan-bayangan yang bergerak di sudut-sudut ruangan.
Brukkk.... Brukkk.... Brukkkk !!!
Rini : "Suara siapa itu Dik?, kita kan hanya  bertiga disini."Â
Dika : (Ucapnya dengan suara lantang) "Sudahlah hiraukan saja, kita lanjutkan eksplorasi malam ini."Â
Adi : "Tapi aku takut Dik, dari tadi aku melihat bayangan bergerak di sudut ruangan sana." ucap Adi sambil ketakutan
Dika : (sambil tertawa kecil ) "Ah. itu hanya halusinasi kamu saja Adi".
"Ayo Rini dan Adi kita kan akan mengeksplore tiap ruangan disini, aku ingin membuktikan bahwa disini tidak ada apa." lanjut Dika
Tiba-tiba, Adi menghilang entah ke mana. Dika dan Rini panik, berusaha mencarinya, tetapi tidak berhasil menemukannya. Mereka merasa semakin terjebak di dalam rumah itu, seperti terperangkap dalam labirin gelap yang mencekam.