Mohon tunggu...
dwiade ramdani
dwiade ramdani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sejarah dan Manfaat Lari

20 Januari 2023   08:33 Diperbarui: 20 Januari 2023   08:43 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Membantu mencegah penyakit kronis

Lari bukanlah obat mujarab yang ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit. Namun, aktivitas fisik yang Anda lakukan secara rutin ini bisa membantu mencegah berbagai risiko penyakit kronis.

 Berlari dapat mengurangi risiko Anda terserang stroke. Kalangan dokter bahkan juga menganjurkan olahraga lari sebagai bagian dari rencana pengobatan kondisi, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

 Lari dan olahraga secara umum juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini tentu akan berujung pada peningkatan kesehatan Anda secara keseluruhan.

 6. Mempertajam fungsi otak

 Bertambahnya usia membuat fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan berpikir dan mengingat Anda semakin menurun. Penurunan fungsi otak tidak mungkin membuat Anda lama-kelamaan pikun hingga hilang ingat. Nah, manfaat berlari ternyata juga bisa mencegah kondisi ini.

 Lansia yang rutin berlari dilaporkan memiliki ketajaman ingatan yang lebih baik dan rentang fokus yang lebih lama. Mereka juga mendapatkan nilai lebih tinggi pada tes mental secara keseluruhan daripada lansia yang kurang aktif melakukan aktivitas fisik.

 7. Meningkatkan suasana hati

 Setiap olahraga yang Anda lakukan bisa membuat Anda merasa bahagia. Manfaat lari untuk meningkatkan suasana hati ini dikenal sebagai runner's high. Selain itu, lari juga bisa meningkatkan mood pada mereka yang menderita depresi.

 Berlari merangsang tubuh meningkatkan produksi endocannabinoid dalam jumlah besar. Endocannabinoid adalah hormon yang bertugas membuat Anda merasa senang. Bahkan, hormon ini memiliki efek yang sama saat tubuh merespon rangsangan cannabis atau ganja.

 Hormon ini diduga memiliki efek euforia yang lebih kuat dibandingkan endorfin. Hal ini karena endorfin hanya diproduksi oleh bagian tubuh tertentu dan endocannabinoid dapat diproduksi oleh berbagai sel tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun